Siapa yang tidak tergiur dengan aroma rempah yang menggugah selera? Di jantung Pulau Dewata, Bali, tersimpan sebuah mahakarya kuliner yang telah melegenda: Ayam Betutu. Hidangan ini bukan sekadar makanan, melainkan sebuah perayaan budaya, kekayaan rempah, dan keahlian turun-temurun yang menghasilkan cita rasa otentik dan tak terlupakan.
Ayam Betutu, atau yang sering juga disebut Bebek Betutu jika menggunakan bebek, adalah hidangan ayam utuh yang dimasak dengan berbagai macam bumbu rempah khas Bali. Proses pembuatannya yang panjang dan penuh dedikasi inilah yang menjadi kunci utama kelezatannya. Ayam dibumbui secara merata dengan bumbu genep, sebuah campuran kompleks yang terdiri dari belasan bahkan puluhan jenis rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, ketumbar, lada, pala, cengkeh, dan masih banyak lagi. Keseluruhan bumbu ini dihaluskan menjadi sambal atau bumbu basah yang kemudian dilumuri ke seluruh permukaan ayam, termasuk ke dalam rongga perutnya.
Proses selanjutnya yang paling krusial adalah pembungkusan. Secara tradisional, ayam yang telah dibumbui akan dibungkus rapat menggunakan daun pisang. Daun pisang ini tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus, tetapi juga memberikan aroma khas yang meresap ke dalam daging ayam selama proses memasak. Setelah dibungkus, bungkusan ayam kemudian diikat kuat dan dibiarkan meresap selama beberapa waktu. Ada yang merebusnya terlebih dahulu, namun metode paling otentik dan menghasilkan tekstur paling lembut serta rasa paling mendalam adalah dengan cara dipanggang atau dibakar menggunakan api sekam.
Memasak menggunakan api sekam membutuhkan kesabaran ekstra. Api sekam yang dihasilkan dari pembakaran sekam padi memberikan panas yang merata dan perlahan, memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam setiap serat daging ayam. Proses ini bisa memakan waktu berjam-jam, bahkan semalam suntuk, untuk menghasilkan ayam yang benar-benar empuk, bumbu meresap hingga ke tulang, dan aroma yang begitu memikat. Hasilnya adalah daging ayam yang begitu lembut, lumer di mulut, dan kaya akan cita rasa rempah yang pedas, gurih, dan sedikit manis. Tekstur ayam yang empuk berpadu dengan kekayaan bumbu yang meresap menciptakan simfoni rasa yang sulit dilupakan.
Bumbu Wajib Ayam Betutu
- Cabai rawit dan cabai merah besar
- Bawang merah dan bawang putih
- Kemiri sangrai
- Kunyit bakar
- Jahe, lengkuas, kencur
- Ketumbar, merica, pala, cengkeh
- Serai, daun salam, daun jeruk
- Terasi (opsional)
- Garam dan gula secukupnya
Proses Pembuatan Singkat (Tradisional)
- Haluskan semua bumbu rempah hingga menjadi sambal
- Lumuri ayam utuh dengan bumbu halus secara merata, termasuk ke dalam rongga perut
- Diamkan beberapa saat agar bumbu meresap
- Bungkus ayam rapat-rapat menggunakan beberapa lapis daun pisang
- Ikat bungkusan ayam dengan tali
- Panggang dalam api sekam hingga matang sempurna (proses memakan waktu berjam-jam)
Ayam Betutu biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, sambal matah, dan terkadang urap-urap sayuran. Perpaduan ini menciptakan pengalaman kuliner yang lengkap dan memuaskan. Sensasi pedas dari bumbu betutu yang kuat, berpadu dengan kesegaran sambal matah yang terbuat dari irisan bawang merah, cabai, serai, daun jeruk, dan minyak kelapa, sungguh menggugah selera.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali, mencicipi Ayam Betutu adalah sebuah keharusan. Hidangan ini bisa ditemukan di berbagai warung makan tradisional hingga restoran mewah. Setiap tempat mungkin memiliki sentuhan khasnya sendiri dalam meracik bumbu atau proses memasak, namun esensi dari cita rasa Ayam Betutu yang otentik tetap terjaga. Kehadiran Ayam Betutu menjadi bukti bahwa masakan Bali tidak hanya tentang keindahan alamnya, tetapi juga tentang kekayaan rasa dan tradisi kuliner yang terus dilestarikan dengan bangga.
Jadi, ketika Anda berada di Bali atau menemukan restoran yang menyajikan hidangan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan Ayam Betutu. Rasakan setiap gigitannya, cium aromanya, dan biarkan diri Anda terbawa dalam petualangan rasa otentik Pulau Dewata. Sebuah kenikmatan kuliner yang akan selalu terpatri dalam ingatan.