Asam folat, atau yang dikenal juga sebagai Vitamin B9, adalah nutrisi esensial yang memainkan peran vital dalam berbagai fungsi tubuh. Peran utamanya adalah dalam sintesis, perbaikan, dan metilasi DNA. Tanpa kecukupan asam folat, proses pembentukan sel baru akan terganggu, yang sangat krusial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.
Manfaat asam folat meluas dari pencegahan anemia megaloblastik—suatu kondisi di mana sel darah merah menjadi besar dan tidak berfungsi normal—hingga mendukung kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah. Bagi wanita usia subur, asupan asam folat yang memadai (sering kali direkomendasikan sebelum dan selama awal kehamilan) sangat penting untuk mencegah cacat lahir serius pada otak dan tulang belakang bayi (Neural Tube Defects/NTDs).
Kebutuhan harian untuk orang dewasa umumnya berkisar antara 400 mikrogram (mcg) per hari, namun kebutuhan ini meningkat tajam selama masa kehamilan dan menyusui. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi folat sendiri, sehingga asupan harus dipenuhi melalui makanan sehari-hari atau suplemen.
Meskipun suplemen populer, mendapatkan nutrisi dari makanan utuh (whole foods) selalu lebih dianjurkan karena memberikan serat dan nutrisi pendamping lainnya. Berikut adalah beberapa kategori makanan yang kaya akan folat:
Perlu diperhatikan bahwa asam folat adalah vitamin yang larut dalam air dan sensitif terhadap panas. Memasak dengan metode yang salah dapat menyebabkan hilangnya hingga 90% kandungan folat dalam sayuran.
Untuk memaksimalkan penyerapan, ikuti tips berikut:
Meskipun penting untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang merencanakan kehamilan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai kebutuhan suplemen asam folat tambahan Anda. Memadukan sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah secara teratur akan memastikan tubuh Anda mendapatkan asupan vitamin B9 yang optimal untuk mendukung kesehatan seluler secara keseluruhan.