Peran Vital Internal Audit dalam Transformasi Telkom

Simbol Audit dan Koneksi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, sebagai garda terdepan dalam penyediaan layanan telekomunikasi dan digital di Indonesia, beroperasi dalam lingkungan yang sangat dinamis dan penuh regulasi. Dalam konteks ini, fungsi internal audit Telkom memegang peranan krusial, jauh melampaui sekadar fungsi kepatuhan (compliance). Unit ini berfungsi sebagai mata dan telinga Dewan Komisaris dan Manajemen Senior untuk memastikan integritas operasional, efisiensi proses bisnis, serta mitigasi risiko yang proaktif.

Transformasi digital yang sedang digalakkan oleh Telkom menuntut adanya tata kelola yang semakin kuat. Internal audit dituntut untuk berevolusi dari auditor tradisional menjadi konsultan internal yang memberikan nilai tambah strategis. Mereka harus memahami lanskap teknologi baru, seperti 5G, IoT, dan layanan berbasis cloud, untuk dapat menilai risiko spesifik yang melekat pada investasi dan implementasi teknologi tersebut.

Evolusi Peran Menuju Konsultan Strategis

Di era modern, internal audit Telkom tidak lagi hanya berfokus pada pemeriksaan transaksi keuangan masa lalu. Fokus utama kini bergeser ke audit berbasis risiko (Risk-Based Audit) yang lebih berorientasi ke masa depan. Ini melibatkan identifikasi potensi ancaman terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan, baik dari sisi operasional, teknologi informasi, maupun kepatuhan terhadap regulasi industri telekomunikasi yang ketat.

Pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan jaringan fiber optik atau akuisisi teknologi, menjadi domain penting. Audit harus memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien, sesuai dengan rencana bisnis, dan meminimalkan potensi kerugian akibat pemborosan atau bahkan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Fokus Utama Internal Audit pada Lingkup Teknologi

Sebagai perusahaan telekomunikasi raksasa, risiko siber dan integritas data merupakan prioritas utama. Departemen internal audit harus memiliki kompetensi khusus dalam audit Sistem Informasi (IT Audit). Mereka bertanggung jawab untuk menguji kontrol akses, keamanan data pelanggan, kontinuitas bisnis (Business Continuity Plan), dan efektivitas sistem manajemen risiko teknologi informasi perusahaan. Kegagalan dalam area ini tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga merusak kepercayaan publik yang merupakan aset tak ternilai bagi Telkom.

Beberapa aspek penting yang diaudit meliputi:

Meningkatkan Governance dan Transparansi

Keberadaan tim internal audit yang independen dan kompeten adalah pilar penting Good Corporate Governance (GCG). Laporan yang dihasilkan oleh internal audit memberikan pandangan yang tidak bias kepada Direksi dan Komite Audit mengenai area-area yang memerlukan perbaikan. Ini menciptakan siklus umpan balik yang berkelanjutan untuk peningkatan proses tata kelola.

Dalam konteks integrasi antara entitas anak dan induk, internal audit Telkom berperan menyelaraskan praktik audit di seluruh grup usaha. Harmonisasi standar pelaporan dan metodologi audit memastikan bahwa risiko yang teridentifikasi di seluruh ekosistem Telkom dapat dikelola secara terpusat dan komprehensif. Dengan demikian, internal audit bukan sekadar ‘polisi’ internal, melainkan mitra strategis yang memastikan Telkom tetap tangguh, patuh, dan mampu mencapai visi menjadi perusahaan digital terkemuka di Asia Tenggara. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapabilitas auditor, terutama dalam bidang analitik data (data analytics), sangat vital untuk menghadapi kompleksitas bisnis masa depan.