Python, sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer, sangat mengandalkan logika kondisional untuk membuat keputusan dalam alur eksekusi program. Struktur dasar yang memungkinkan hal ini adalah blok if, elif (singkatan dari else if), dan else. Menguasai sintaks ini adalah langkah fundamental bagi setiap programmer Python, karena tanpa kondisi, program hanya akan berjalan secara linier dari atas ke bawah.
Struktur paling dasar adalah if. Kode di dalam blok if hanya akan dieksekusi jika ekspresi kondisional yang menyertainya bernilai True. Perhatikan penggunaan titik dua (:) dan indentasi (spasi atau tab) yang wajib di Python.
# Contoh 1: if sederhana
nilai = 85
if nilai >= 75:
print("Selamat! Anda lulus ujian.")
# Output: Selamat! Anda lulus ujian.
IndentationError.
Ketika kita ingin program melakukan tindakan lain jika kondisi if tidak terpenuhi (yaitu, bernilai False), kita menggunakan else. Blok else bersifat opsional dan dieksekusi hanya jika semua kondisi if sebelumnya gagal.
# Contoh 2: if dan else
suhu = 31
if suhu < 30:
print("Cuaca sejuk.")
else:
print("Cuaca panas, gunakan AC.")
# Output: Cuaca panas, gunakan AC.
Bagaimana jika ada lebih dari dua kemungkinan? Di sinilah elif berperan. Python akan mengecek kondisi if terlebih dahulu. Jika gagal, ia akan pindah ke elif pertama, dan seterusnya. Begitu satu kondisi ditemukan True, blok kode di bawahnya akan dieksekusi, dan seluruh struktur if-elif-else akan dilewati.
Struktur if-elif-else sangat berguna untuk mengkategorikan input atau menentukan tingkat skor.
# Contoh 3: if, elif, dan else
skor = 78
if skor >= 90:
predikat = "A"
elif skor >= 80:
predikat = "B"
elif skor >= 70:
predikat = "C"
else:
predikat = "D (Remedial)"
print(f"Nilai Anda: {skor}, Predikat: {predikat}")
# Output: Nilai Anda: 78, Predikat: C
elif skor >= 80 dan elif skor >= 70, semua nilai antara 70 hingga 79 akan keliru diklasifikasikan sebagai B, karena program akan berhenti pada kondisi yang pertama kali terpenuhi (yaitu, 80). Selalu susun kondisi dari yang paling ketat (tertinggi/terendah) ke yang paling longgar.
Kekuatan sebenarnya dari kontrol alur muncul ketika kita menggabungkan beberapa kondisi menggunakan operator logika: and, or, dan not.
and: Kedua kondisi harus True.or: Setidaknya satu kondisi harus True.
# Contoh 4: Menggunakan 'and'
umur = 20
punya_ktp = True
if umur >= 17 and punya_ktp:
print("Anda boleh memilih dalam pemilu.")
else:
print("Anda belum memenuhi syarat.")
# Contoh 5: Menggunakan 'or'
hari = "Minggu"
if hari == "Sabtu" or hari == "Minggu":
print("Ini akhir pekan!")
else:
print("Ini hari kerja.")
Struktur if-elif-else adalah tulang punggung pengambilan keputusan dalam pemrograman Python. Dengan memahami bagaimana Python mengevaluasi ekspresi Boolean dan bagaimana ia menghormati indentasi, Anda dapat mulai membangun program yang tidak hanya melakukan tugas, tetapi juga merespons input dan keadaan yang berbeda secara cerdas. Ingatlah selalu untuk mengakhiri setiap baris kondisi dengan titik dua (:) dan menjaga konsistensi indentasi.