Ayam hutan hijau (Gallus varius) merupakan salah satu spesies unggas liar yang memiliki keindahan tersendiri. Khususnya bagi para penghobi burung atau peternak yang tertarik pada jenis unggas unik, ayam hutan hijau betina seringkali menjadi incaran. Namun, mendapatkan informasi yang akurat mengenai harga ayam hutan hijau betina terkadang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbeda dengan ayam peliharaan pada umumnya, ayam hutan memiliki karakteristik dan regulasi tersendiri yang memengaruhi nilai jualnya.
Menentukan harga pasaran untuk ayam hutan hijau betina memerlukan pemahaman mendalam terhadap berbagai faktor. Tidak ada satu patokan harga yang mutlak, melainkan rentang harga yang bervariasi tergantung kondisi dan ketersediaan. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang biasanya diperhitungkan oleh para pedagang dan pembeli:
Sama seperti banyak hewan peliharaan lainnya, usia adalah penentu harga yang signifikan. Ayam hutan hijau betina yang masih anakan (dikenal sebagai *dara* atau *punted*) tentu memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan betina dewasa yang sudah matang reproduksi. Betina dewasa yang siap kawin atau bahkan sudah pernah bertelur akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena potensi menghasilkan keturunan.
Kesehatan dan fisik yang prima adalah syarat utama dalam menentukan harga. Ayam hutan hijau betina yang sehat, bebas dari parasit, memiliki bulu yang mengkilap, aktif, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, akan dihargai lebih mahal. Penjual yang baik biasanya akan menyediakan informasi mengenai riwayat kesehatan burung tersebut.
Meskipun semua adalah ayam hutan hijau, terkadang ada variasi genetik atau mutasi warna yang langka atau sangat menarik. Betina dengan pola bulu yang lebih unik, warna yang lebih cerah atau kombinasi warna yang tidak umum, bisa jadi dihargai lebih tinggi di kalangan kolektor.
Ayam hutan hijau termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi di beberapa wilayah atau negara. Keberadaan surat izin penangkaran atau bukti legalitas lain yang menyatakan bahwa ayam tersebut berasal dari penangkaran resmi (bukan hasil tangkapan liar) akan sangat memengaruhi harga. Ayam yang legal dan berasal dari sumber terpercaya akan memiliki nilai jual yang lebih stabil dan diterima.
Jarak geografis antara penjual dan pembeli, serta kondisi pasar di masing-masing lokasi, turut berperan. Biaya pengiriman, ketersediaan stok di daerah tersebut, dan tingginya permintaan lokal bisa membuat harga berfluktuasi. Di daerah dengan populasi ayam hutan hijau yang langka, harganya mungkin akan lebih tinggi.
Ayam hutan yang dirawat dengan pakan berkualitas tinggi dan lingkungan yang baik cenderung memiliki kondisi fisik yang lebih superior. Hal ini secara tidak langsung akan memengaruhi persepsi nilai dan tentu saja, harganya.
Perlu digarisbawahi bahwa angka di bawah ini adalah estimasi dan dapat berubah sewaktu-waktu. Berdasarkan pengamatan di beberapa pasar hobi burung dan forum jual beli satwa, harga ayam hutan hijau betina dapat berkisar antara:
Penting untuk melakukan riset lebih lanjut di komunitas penghobi atau pedagang terpercaya di daerah Anda untuk mendapatkan informasi harga yang paling akurat. Selalu utamakan pembelian dari sumber yang legal dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian spesies ini.
Memelihara ayam hutan hijau, termasuk betinanya, memerlukan komitmen dan pengetahuan khusus. Memahami nilai dari hewan unik ini juga berarti menghargai upaya penangkaran dan pelestariannya.