Selamat datang di dunia pengembangan web dinamis! Mempelajari **dasar PHP MySQL** adalah langkah krusial bagi siapa pun yang ingin membangun aplikasi web interaktif, mulai dari sistem manajemen konten sederhana hingga platform e-commerce kompleks. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting sisi server yang sangat populer, sementara MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang kuat. Keduanya bekerja secara sinergis untuk mengambil, memproses, dan menampilkan data sesuai permintaan pengguna.
PHP bekerja di server. Ketika pengguna mengakses halaman yang mengandung kode PHP, server (seperti Apache atau Nginx) akan menjalankan kode tersebut terlebih dahulu. Hasil akhirnya—biasanya berupa HTML murni—baru kemudian dikirimkan ke browser pengguna. Ini berarti kode PHP tidak pernah terlihat oleh pengunjung, menjadikannya ideal untuk menangani logika bisnis dan keamanan.
Setiap kode PHP harus berada di dalam tag pembuka <?php dan tag penutup ?>.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>PHP Sederhana</title>
</head>
<body>
<?php
// Ini adalah komentar PHP
$nama = "Dunia";
echo "Halo, " . $nama . "!
";
echo "<p>Saat ini server sedang memproses kode ini.</p>";
?>
</body>
</html>
Variabel di PHP dimulai dengan simbol dolar ($) dan bersifat *loosely typed* (tidak perlu mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit). Fungsi echo digunakan untuk menampilkan output ke browser.
MySQL adalah tulang punggung penyimpanan data. Data disimpan dalam tabel yang terdiri dari baris (records) dan kolom (fields). Untuk berkomunikasi dengan MySQL, kita memerlukan bahasa kueri yang disebut SQL (Structured Query Language).
Beberapa perintah dasar yang wajib diketahui meliputi:
Contoh perintah SELECT:
SELECT nama, email FROM pengguna WHERE status = 'aktif';
Agar PHP dapat "berbicara" dengan database MySQL, diperlukan ekstensi konektor. Dua metode modern yang paling umum digunakan adalah MySQLi (MySQL Improved Extension) atau PDO (PHP Data Objects). PDO lebih disukai karena sifatnya yang lebih agnostik terhadap database (bisa digunakan untuk PostgreSQL atau SQLite juga).
Koneksi memerlukan kredensial: nama server (hostname, biasanya 'localhost'), nama database, username, dan password.
try {
$pdo = new PDO("mysql:host=localhost;dbname=nama_db", "user_db", "password");
$pdo->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION);
echo "Koneksi database berhasil!";
} catch(PDOException $e) {
die("Koneksi gagal: " . $e->getMessage());
}
Penting untuk selalu menggunakan blok try-catch saat melakukan koneksi untuk menangani potensi kegagalan koneksi atau kesalahan kueri secara elegan.
Salah satu risiko terbesar dalam interaksi PHP dan MySQL adalah SQL Injection, di mana penyerang memasukkan kode SQL berbahaya melalui input pengguna. Untuk mencegah ini, jangan pernah menggabungkan input pengguna langsung ke dalam string kueri SQL. Selalu gunakan *prepared statements* (pernyataan yang disiapkan) yang disediakan oleh PDO atau MySQLi.
Dengan menguasai koneksi aman dan memahami alur kerja server-side dari PHP, serta cara data disimpan dan diambil menggunakan SQL dari MySQL, Anda telah mengamankan **dasar PHP MySQL** yang kokoh untuk membangun aplikasi web yang fungsional dan aman. Teruslah berlatih dengan membuat CRUD (Create, Read, Update, Delete) sederhana!