JavaScript (JS) adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang paling fundamental untuk pengembangan web modern. Bersama HTML (struktur) dan CSS (gaya), JavaScript membentuk tulang punggung interaktivitas di hampir setiap situs web yang kita kunjungi. Memahami dasar-dasarnya adalah langkah krusial bagi siapa pun yang ingin menjadi pengembang web.
Apa Itu JavaScript?
Awalnya diciptakan untuk membuat halaman web menjadi "hidup"—misalnya, memvalidasi formulir sebelum dikirim atau merespons klik tombol—JavaScript telah berkembang pesat. Kini, ia tidak hanya berjalan di peramban (browser) melalui mesin V8 (Chrome) atau SpiderMonkey (Firefox), tetapi juga di sisi server melalui lingkungan seperti Node.js.
JavaScript adalah bahasa yang **dinamis**, **terinterpretasi**, dan **berorientasi objek** (meskipun menggunakan paradigma prototipe).
Variabel dan Tipe Data
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai. Dalam JS modern, kita umumnya menggunakan kata kunci let dan const untuk deklarasi variabel, menggantikan var yang lebih tua.
let: Untuk variabel yang nilainya bisa diubah (re-assign).const: Untuk konstanta, nilai yang tidak boleh diubah setelah ditetapkan.
Tipe data dasar dalam JavaScript meliputi:
// String (teks)
let nama = "Budi";
// Number (angka, baik integer maupun float)
let umur = 25;
let harga = 19.99;
// Boolean (nilai kebenaran)
let aktif = true;
// Null (ketidakhadiran nilai yang disengaja)
let dataKosong = null;
// Undefined (variabel dideklarasikan tapi belum diberi nilai)
let hasil;
Struktur Kontrol: Kondisional dan Perulangan
Struktur kontrol memungkinkan kode Anda membuat keputusan dan mengulang tugas. Ini adalah inti dari logika pemrograman.
Kondisional (If/Else)
Digunakan untuk menjalankan blok kode tertentu berdasarkan kondisi tertentu:
if (umur >= 17) {
console.log("Anda sudah dewasa.");
} else if (umur > 0) {
console.log("Anda masih di bawah umur.");
} else {
console.log("Usia tidak valid.");
}
Perulangan (Loops)
Digunakan untuk mengeksekusi blok kode berulang kali. Perulangan for sangat umum digunakan:
for (let i = 0; i < 3; i++) {
console.log("Iterasi ke: " + i);
}
// Output:
// Iterasi ke: 0
// Iterasi ke: 1
// Iterasi ke: 2
Fungsi (Functions)
Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan kembali yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi membantu menjaga kode tetap terorganisir dan modular.
Pendefinisian fungsi klasik:
function sapa(namaPengguna) {
return "Halo, " + namaPengguna + "! Selamat datang.";
}
let salam = sapa("Andi");
console.log(salam); // Output: Halo, Andi! Selamat datang.
Dalam pengembangan modern, fungsi panah (Arrow Functions) sering digunakan karena sintaksnya yang lebih ringkas:
const kalikan = (a, b) => {
return a * b;
};
Bekerja dengan Array dan Object
Struktur data adalah cara kita mengatur data. Dua struktur paling penting dalam JS adalah Array dan Object.
Array (Koleksi Terurut)
Array menyimpan daftar item, diindeks mulai dari 0.
let buah = ["Apel", "Jeruk", "Mangga"];
console.log(buah[1]); // Output: Jeruk
buah.push("Pisang"); // Menambah item baru di akhir
Object (Koleksi Kunci-Nilai)
Object menyimpan data dalam pasangan key: value, mirip kamus.
let pengguna = {
namaDepan: "Sinta",
kota: "Jakarta",
usia: 30
};
console.log(pengguna.kota); // Output: Jakarta
Kesimpulan Awal
Menguasai variabel, tipe data, struktur kontrol, fungsi, serta array dan object adalah fondasi yang kokoh untuk memulai perjalanan Anda di dunia JavaScript. Setelah menguasai dasar-dasar ini, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara JavaScript berinteraksi dengan HTML (DOM Manipulation) dan memahami konsep asinkronus.
Latihan adalah kunci utama. Cobalah menulis kode-kode kecil setiap hari untuk memperkuat pemahaman konsep yang telah dipelajari.