Memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda bukan hanya soal penghematan, tetapi juga menyangkut performa mesin dan umur panjang komponen internal. Pertamax, dengan nilai oktan (RON) yang lebih tinggi dibandingkan Pertalite, dirancang untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi. Menggunakan bahan bakar dengan RON di bawah rekomendasi pabrikan dapat memicu gejala knocking atau detonasi, yang berbahaya bagi mesin.
Lantas, mobil apa saja yang idealnya atau bahkan wajib menggunakan Pertamax (RON 92) atau bahkan Pertamax Turbo (RON 98)? Memahami hal ini penting, terutama bagi pemilik mobil modern yang mengutamakan efisiensi dan perlindungan mesin.
Ilustrasi: Mesin membutuhkan oktan tinggi untuk pembakaran optimal.
Mobil dengan Rasio Kompresi Tinggi (Wajib Pertamax)
Secara umum, mobil yang dirancang dengan rasio kompresi di atas 11.0:1 atau mobil yang menggunakan teknologi turbocharger atau supercharger performa tinggi hampir selalu membutuhkan bahan bakar dengan RON minimal 92.
Kategori Mobil Umum yang Memerlukan Pertamax (RON 92):
- Mobil Eropa Premium: Banyak model dari BMW, Mercedes-Benz (seri tertentu), Audi, dan Volkswagen (terutama mesin TSI/TFSI) yang secara eksplisit merekomendasikan Pertamax.
- Mobil Jepang Turbo/Hybrid Performa Tinggi: Contohnya beberapa varian Honda Civic Type R, Subaru WRX/STI, atau Mitsubishi Lancer Evolution (jika masih beredar) yang membutuhkan ketahanan detonasi tinggi.
- Mobil Crossover dan SUV Modern Ber-Turbo: Mesin-mesin kecil berteknologi downsizing yang dipaksa menghasilkan tenaga besar seringkali menuntut Pertamax.
- Mobil Sport/Performa: Hampir semua mobil yang diposisikan sebagai mobil sport (seperti Toyota GR86/Subaru BRZ, Mazda MX-5) membutuhkan oktan tinggi untuk menjaga tenaga puncaknya.
Mengapa Pertamax Cocok untuk Mesin Modern?
Rasio kompresi adalah perbandingan volume silinder ketika piston berada di titik terendah (TDC) dibandingkan ketika piston berada di titik tertinggi (BDC). Semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi pula tekanan dan suhu yang dialami campuran udara dan bahan bakar sebelum busi memicu percikan api.
Bahan bakar dengan angka RON yang lebih rendah (seperti Pertalite RON 88) cenderung lebih mudah terbakar secara spontan akibat tekanan tinggi (self-ignition), menyebabkan knocking. Fenomena ini merusak piston, katup, dan kepala silinder.
Pertamax (RON 92) menawarkan ketahanan detonasi yang lebih baik, memastikan bahwa bahan bakar hanya akan terbakar tepat pada saat busi memberikan percikan api. Hal ini menghasilkan pembakaran yang bersih, tenaga yang stabil, dan efisiensi yang lebih baik sesuai desain pabrikan.
Daftar Contoh Model yang Sering Direkomendasikan Menggunakan Pertamax
Meskipun selalu merujuk pada buku manual adalah kunci, berikut adalah beberapa contoh umum mobil di Indonesia yang umumnya beroperasi paling baik dengan Pertamax:
- Toyota: Toyota Camry 2.5L (non-hybrid), Toyota Altis varian atas, Toyota Supra.
- Honda: Honda Civic Turbo (1.5L Turbo), Honda CR-V 1.5L Turbo.
- Mazda: Hampir seluruh lini Skyactiv-G (terutama varian 2.0L ke atas dan mesin Skyactiv-X jika tersedia).
- Mitsubishi: Pajero Sport dan Triton dengan mesin diesel modern yang memerlukan teknologi pembakaran yang presisi (walaupun ini mesin diesel, banyak yang mengaitkan kebutuhan aditif oktan tinggi pada bensin). Untuk bensin, Outlander Sport atau Eclipse Cross.
- Suzuki: Beberapa varian Vitara atau Jimny (tergantung spesifikasi mesin).
Selalu Cek Buku Manual! Rekomendasi pabrikan adalah otoritas tertinggi. Jika buku manual menyatakan "Minimum RON 92," maka penggunaan RON 90 atau di bawahnya secara rutin akan berisiko. Mobil yang dirancang untuk RON 92 tetap bisa diisi RON 98 (Pertamax Turbo) untuk performa maksimal, namun tidak wajib.
Konsekuensi Penggunaan Bahan Bakar di Bawah Rekomendasi
- Kerusakan Mesin Jangka Panjang: Detonasi yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan keausan dini pada komponen vital mesin, seperti ring piston dan bantalan.
- Penurunan Performa: Komputer mobil modern (ECU) memiliki sensor ketukan (knock sensor). Jika mendeteksi detonasi, ECU akan secara otomatis mengurangi waktu pengapian (retarding ignition timing) untuk melindungi mesin. Hasilnya adalah tenaga yang berkurang drastis dan konsumsi bahan bakar yang memburuk.
- Boros BBM: Karena mesin tidak dapat membakar bahan bakar secara efisien pada waktu yang optimal, konsumsi BBM justru bisa menjadi lebih boros dibandingkan jika menggunakan bahan bakar yang sesuai.
Kesimpulannya, jika mobil Anda adalah mobil impor premium, mobil dengan mesin turbocharged, atau mobil yang memiliki rasio kompresi tinggi (biasanya tertera di spesifikasi mesin), Pertamax adalah pilihan yang paling aman dan paling mendukung performa optimal kendaraan Anda.