Struktur kondisional adalah fondasi dari pemrograman dinamis. Di Python, ini diimplementasikan melalui pernyataan if, elif (singkatan dari else if), dan else. Struktur ini memungkinkan program Anda membuat keputusan berdasarkan apakah suatu kondisi bernilai benar (True) atau salah (False).
Pernyataan if adalah yang paling sederhana. Kode di dalamnya hanya akan dieksekusi jika kondisi yang menyertainya dievaluasi sebagai True. Perhatikan pentingnya indentasi (spasi/tab) di Python; ini mendefinisikan blok kode yang terikat pada kondisi tersebut.
# Program Sederhana Penentu Usia
usia = 18
if usia >= 17:
print("Anda memenuhi syarat untuk memiliki KTP.")
print("Selamat!")
print("Program selesai.")
Dalam contoh di atas, karena usia adalah 18 (yang mana lebih besar atau sama dengan 17), kedua baris di dalam blok if akan dicetak. Jika usia diubah menjadi 15, hanya "Program selesai." yang akan muncul.
Ketika program perlu melakukan satu tindakan jika kondisi benar, dan tindakan lain jika kondisi salah, kita menggunakan else. else adalah jalur pelarian (fallback) yang akan selalu dieksekusi jika if sebelumnya bernilai False.
nilai = 75
if nilai >= 70:
keterangan = "Lulus"
else:
keterangan = "Remedial"
print(f"Nilai Anda {nilai}, status: {keterangan}")
Di sini, program memeriksa apakah nilai mencapai 70. Karena 75 lebih besar dari 70, variabel keterangan diisi dengan "Lulus". Jika nilainya 65, blok else yang akan berjalan.
Apa yang terjadi jika ada lebih dari dua kemungkinan hasil? Di sinilah elif (else if) berperan. Python akan memeriksa kondisi secara berurutan dari atas ke bawah. Begitu satu kondisi ditemukan True, blok kodenya dieksekusi, dan Python akan melompati sisa elif dan else.
skor = 88
if skor >= 90:
grade = "A"
elif skor >= 80:
grade = "B"
elif skor >= 70:
grade = "C"
elif skor >= 60:
grade = "D"
else:
grade = "E (Gagal)"
print(f"Dengan skor {skor}, Anda mendapatkan Grade: {grade}")
Penting untuk dicatat urutannya. Jika kita menempatkan elif skor >= 60 sebelum elif skor >= 90, maka semua orang dengan skor di atas 60 akan langsung mendapatkan Grade D, meskipun skor mereka 95. Urutan dari yang paling ketat (tertinggi) ke yang paling longgar (terendah) sangat krusial dalam logika if-elif-else.
Penggunaan struktur kondisional memastikan program Anda tidak hanya berjalan linier dari atas ke bawah. Kondisional menyediakan kemampuan untuk beradaptasi dengan input pengguna, data yang bervariasi, atau keadaan lingkungan tertentu. Hal ini menciptakan logika yang lebih kaya dan aplikasi yang lebih fungsional. Baik saat memvalidasi kata sandi, memfilter data dalam list, atau menentukan diskon berdasarkan jumlah pembelian, if-elif-else adalah alat utama yang harus dikuasai oleh setiap programmer Python.
Memahami bagaimana Python menangani nilai boolean (True/False) dan bagaimana ia menggunakan indentasi untuk mengelompokkan pernyataan adalah kunci utama untuk menulis kode kondisional yang bersih dan bebas error. Struktur ini merupakan dasar untuk membangun kontrol alur yang lebih kompleks di kemudian hari.
Dengan menguasai if, elif, dan else, Anda telah membuka pintu untuk membuat program yang mampu berpikir dan bereaksi terhadap berbagai skenario yang berbeda, menjadikannya salah satu konsep paling penting dalam ekosistem pemrograman Python.