Bahasa Pascal, yang diciptakan oleh Niklaus Wirth pada akhir tahun 1960-an, merupakan bahasa pemrograman yang dirancang dengan filosofi utama: mendorong praktik pemrograman terstruktur yang bersih dan mudah dibaca. Meskipun popularitasnya telah menurun dibandingkan bahasa modern, pemahaman dasar tentang contoh bahasa Pascal sangat berharga untuk memahami konsep fundamental komputasi, seperti tipe data statis, deklarasi variabel yang jelas, dan struktur kontrol yang ketat.
Setiap program Pascal yang baik selalu mengikuti struktur yang sangat terdefinisi. Ini adalah fitur utama yang membuatnya mudah diaudit dan di-debug. Struktur ini selalu terdiri dari kepala program (program header), blok deklarasi (variabel dan konstanta), dan blok eksekusi utama.
Ini adalah titik awal klasik untuk mempelajari bahasa apa pun, termasuk Pascal:
PROGRAM HelloDunia;
USES Crt;
BEGIN
WriteLn('Halo, Dunia!');
ReadLn;
END.
Dalam contoh ini, PROGRAM mendefinisikan nama, dan blok utama diapit oleh BEGIN dan diakhiri dengan titik (.).
Salah satu kekuatan utama Pascal adalah penekanan pada deklarasi yang eksplisit. Semua variabel harus dideklarasikan di bagian VAR sebelum digunakan. Ini membantu kompiler menangkap kesalahan tipe data lebih awal.
Mari kita lihat bagaimana variabel dideklarasikan untuk berbagai jenis data dasar:
VAR
AngkaBulat : Integer;
NilaiDesimal : Real;
HurufTunggal : Char;
StatusBenarSalah : Boolean;
NamaPengguna : String[50];
CONST
PI = 3.14159;
BatasMaks = 100;
Perhatikan penggunaan titik dua (:) untuk memisahkan nama variabel dari tipenya. Konstanta didefinisikan menggunakan blok CONST dan nilainya tidak dapat berubah selama eksekusi program.
Pascal menyediakan kontrol aliran yang sangat jelas, terutama melalui struktur kondisional IF-THEN-ELSE dan perulangan FOR.
Berikut adalah contoh sederhana untuk menentukan status kelulusan:
VAR
Nilai : Integer;
BEGIN
Nilai := 75;
IF Nilai >= 70 THEN
BEGIN
WriteLn('Selamat, Anda Lulus.');
END
ELSE
BEGIN
WriteLn('Maaf, Anda perlu mengulang.');
END;
END.
Dalam blok kontrol (seperti IF atau WHILE), jika ada lebih dari satu pernyataan yang dieksekusi, pernyataan tersebut harus dikelompokkan menggunakan BEGIN dan END tanpa titik koma terakhir sebelum END blok tersebut.
Perulangan FOR sangat intuitif untuk mengulang sejumlah kali yang diketahui.
VAR
i : Integer;
BEGIN
WriteLn('Menghitung Mundur:');
FOR i := 10 DOWNTO 1 DO
BEGIN
WriteLn(i);
END;
WriteLn('Selesai!');
END.
Kata kunci DOWNTO memungkinkan penghitungan mundur, sementara TO digunakan untuk penghitungan maju. Ini menegaskan kejelasan sintaksis yang menjadi ciri khas contoh bahasa Pascal.
Pascal memisahkan logika menjadi unit yang dapat digunakan kembali melalui prosedur (yang tidak mengembalikan nilai) dan fungsi (yang mengembalikan nilai). Ini adalah dasar dari pemrograman modular.
PROGRAM HitungTotal;
VAR
A, B, Hasil : Integer;
PROCEDURE Tambahkan(X, Y : Integer; VAR Z : Integer);
BEGIN
Z := X + Y;
END;
BEGIN
A := 15;
B := 25;
Tambahkan(A, B, Hasil);
WriteLn('Total dari ', A, ' dan ', B, ' adalah: ', Hasil);
END.
Penggunaan kata kunci VAR pada parameter Z dalam prosedur Tambahkan menandakan bahwa variabel tersebut dilewatkan "by reference," yang berarti perubahan pada Z di dalam prosedur akan memengaruhi variabel Hasil di blok utama.
Mempelajari contoh bahasa Pascal memberikan fondasi yang kokoh dalam logika pemrograman terstruktur. Meskipun sudah ada bahasa yang lebih modern, prinsip-prinsip deklarasi yang ketat dan sintaksis yang rapi dari Pascal tetap menjadi pelajaran berharga bagi setiap calon pengembang perangkat lunak.