Panduan Lengkap: Cara Penggunaan Autoklaf untuk Sterilisasi

Autoklaf adalah peralatan krusial dalam berbagai laboratorium, rumah sakit, dan industri yang memerlukan sterilisasi tingkat tinggi. Sterilisasi menggunakan uap bertekanan tinggi (autoklaf) efektif membunuh mikroorganisme, termasuk spora bakteri yang resisten, yang tidak dapat dihancurkan oleh metode sterilisasi suhu rendah biasa. Memahami cara penggunaan autoklaf untuk sterilisasi yang benar sangat penting untuk menjamin keamanan dan validitas hasil penelitian atau prosedur medis.

Ilustrasi Sederhana Mesin Autoklaf ON Autoclave (Uap Bertekanan)

Ilustrasi mesin autoklaf.

Prinsip Dasar Sterilisasi Autoklaf

Autoklaf bekerja berdasarkan prinsip pemanasan benda menggunakan uap air jenuh di bawah tekanan. Tekanan tinggi memungkinkan uap mencapai suhu yang jauh lebih tinggi daripada titik didih air pada tekanan atmosfer standar (100°C). Suhu umum yang digunakan adalah 121°C (pada tekanan 15 psi di atas tekanan atmosfer) atau 134°C (pada tekanan lebih tinggi). Suhu dan waktu paparan ini dirancang untuk mematikan semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk endospora bakteri yang paling sulit dibunuh.

Langkah-Langkah Prosedur Penggunaan Autoklaf

Pelaksanaan sterilisasi yang sukses bergantung pada kepatuhan terhadap setiap langkah dalam cara penggunaan autoklaf untuk sterilisasi. Prosedur umumnya dibagi menjadi empat fase utama:

1. Persiapan Benda yang Akan Disterilisasi

2. Pemuatan Autoklaf

Pengisian autoklaf yang tidak tepat adalah penyebab kegagalan sterilisasi yang umum. Ikuti aturan berikut:

3. Siklus Sterilisasi (Proses)

Siklus standar biasanya melibatkan tiga tahap kritis:

  1. Fase Pemvakuman (Evakuasi Udara): Autoklaf mengeluarkan udara dari ruang sterilisasi. Udara adalah isolator termal yang buruk; keberadaannya menghalangi uap mencapai permukaan benda secara efektif. Autoklaf modern menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan udara.
  2. Fase Eksposur (Holding Time): Setelah ruang mencapai suhu dan tekanan yang diinginkan (misalnya 121°C pada 15 psi), timer dimulai. Ini adalah waktu minimum kontak efektif yang diperlukan untuk membunuh semua mikroorganisme.
  3. Fase Pelepasan Tekanan (Exhaust): Tekanan dilepaskan. Pada autoklaf non-vakum, pelepasan ini terjadi secara perlahan (pendinginan lambat) untuk mencegah cairan mendidih mendadak (boil-over). Pada autoklaf vakum, pendinginan dan pengeringan lebih cepat.

Waktu yang dibutuhkan sangat bervariasi tergantung jenis barang, mulai dari 15 menit hingga 60 menit untuk siklus suhu 121°C.

4. Pasca-Sterilisasi dan Pengambilan Barang

Tahap akhir ini memerlukan kehati-hatian ekstra:

Kontrol Kualitas dan Pemeliharaan

Untuk memastikan cara penggunaan autoklaf untuk sterilisasi selalu efektif, pemantauan rutin sangat penting. Catat semua siklus, termasuk suhu, tekanan, waktu, dan hasil indikator kimia. Lakukan uji spora biologis minimal sebulan sekali (atau lebih sering tergantung protokol laboratorium) untuk memverifikasi kemampuan mesin membunuh spora referensi.