Panduan Lengkap Cara Merawat DOC Ayam KUB untuk Hasil Optimal
Memelihara DOC (Day Old Chick) atau ayam umur sehari, terutama jenis Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan), memerlukan perhatian khusus agar tumbuh sehat dan mencapai potensi genetiknya. Ayam KUB dikenal memiliki keunggulan dalam produktivitas telur maupun daging, sehingga perawatannya sejak dini sangat menentukan kesuksesan peternakan Anda. Artikel ini akan membahas secara rinci cara merawat DOC Ayam KUB agar tumbuh optimal.
Persiapan Kandang DOC
Kandang DOC adalah lingkungan pertama yang akan ditinggali oleh ayam muda. Oleh karena itu, persiapannya harus matang untuk menjamin kenyamanan dan keamanan. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Kebersihan dan Sanitasi: Kandang harus bersih bebas dari kotoran ayam sebelumnya, virus, dan bakteri. Lakukan desinfeksi menyeluruh sebelum DOC datang.
Ukuran Kandang: Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah DOC yang akan ditempatkan. Overcrowding (kepadatan berlebihan) dapat menyebabkan stres, penyakit, dan kanibalisme.
Pemanasan (Brooding): DOC sangat rentan terhadap suhu dingin. Gunakan pemanas seperti lampu bohlam (heat lamp) atau pemanas gas. Suhu ideal untuk DOC adalah sekitar 32-35°C pada minggu pertama, kemudian diturunkan secara bertahap 2-3°C setiap minggu. Sediakan juga area yang lebih dingin agar DOC bisa memilih tempat yang paling nyaman.
Lantai Kandang: Gunakan alas kandang (litter) yang kering, bersih, dan menyerap. Sekam padi, serutan kayu, atau jerami kering adalah pilihan yang baik. Ketebalan litter minimal 5-7 cm.
Pakan dan Minum: Sediakan tempat pakan dan minum yang sesuai dengan ukuran DOC dan mudah dijangkau. Tempat minum harus selalu terisi air bersih.
Manajemen Pemberian Pakan dan Minum
Pakan dan minum adalah sumber nutrisi utama bagi pertumbuhan DOC. Kualitas dan kuantitasnya harus diperhatikan dengan cermat.
1. Pakan
Untuk DOC Ayam KUB, gunakan pakan starter (umur 0-4 minggu) yang diformulasikan khusus untuk anak ayam. Pakan ini memiliki kandungan protein tinggi (sekitar 20-23%), energi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan awal yang pesat.
Jenis Pakan: Gunakan pakan pabrikan dalam bentuk pellet halus atau crumble untuk memudahkan DOC memakannya.
Frekuensi Pemberian: Berikan pakan secara ad libitum (tersedia setiap saat) pada minggu pertama. Setelah itu, frekuensi pemberian bisa disesuaikan namun tetap pastikan ketersediaan pakan.
Pemberian Awal: Taburkan sedikit pakan di atas alas koran atau nampan khusus DOC agar mudah terlihat dan menarik perhatian DOC untuk makan.
Pantau Konsumsi Pakan: Perhatikan apakah DOC lahap memakan pakan. Jika konsumsi rendah, segera cari penyebabnya (suhu tidak sesuai, air minum kurang, atau gangguan kesehatan).
2. Air Minum
Air minum segar dan bersih adalah kunci. Pastikan tempat minum selalu tersedia dan mudah dijangkau oleh semua DOC.
Kejernihan: Gunakan air minum yang jernih dan bebas dari kontaminasi.
Suhu: Air minum sebaiknya pada suhu ruangan. Hindari air yang terlalu dingin, terutama pada awal brooding.
Penambahan Vitamin/Elektrolit: Pada beberapa hari pertama, Anda bisa menambahkan vitamin atau elektrolit khusus untuk DOC ke dalam air minum untuk membantu mengatasi stres pasca menetas dan transportasi, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Manajemen Suhu dan Ventilasi
Suhu yang tepat adalah faktor paling krusial dalam perawatan DOC. Suhu yang tidak sesuai dapat menyebabkan DOC menggigil kedinginan atau kepanasan, yang keduanya berdampak buruk pada pertumbuhan dan mortalitas.
Suhu Brooder: Gunakan termometer untuk memantau suhu di area brooding secara akurat. Perhatikan perilaku DOC: jika mereka bergerombol di bawah pemanas, suhu terlalu dingin. Jika mereka menjauhi pemanas dan bernapas terengah-engah, suhu terlalu panas.
Penyebaran Panas: Pastikan pemanas cukup kuat untuk menghangatkan seluruh area brooding. Jaga agar DOC tidak hanya berkumpul di satu titik panas.
Ventilasi: Selain suhu, ventilasi juga penting. Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kelembaban dan membuang gas amonia. Namun, hindari aliran udara langsung (angin) yang dapat membuat DOC kedinginan. Buka ventilasi secara bertahap seiring dengan penurunan suhu brooding.
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
DOC memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, sehingga rentan terhadap serangan penyakit. Pencegahan adalah kunci utama.
Vaksinasi: Sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dinas peternakan atau dokter hewan, DOC Ayam KUB biasanya akan mendapatkan vaksinasi Marek's Disease (MD) sebelum atau saat menetas, dan kemudian dilanjutkan dengan vaksin ND (Newcastle Disease) dan Gumboro. Ikuti program vaksinasi dengan cermat.
Kualitas DOC: Beli DOC dari penetasan (hatchery) yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. DOC yang sehat memiliki ciri-ciri aktif, mata cerah, bulu bersih, dan pusar kering.
Pengamatan Harian: Amati perilaku DOC setiap hari. Perhatikan jika ada yang terlihat lesu, diam, tidak mau makan, atau menunjukkan gejala aneh lainnya. Segera pisahkan DOC yang sakit dan konsultasikan dengan ahli.
Kebersihan Lingkungan: Terus jaga kebersihan litter dan seluruh area kandang. Ganti litter yang basah atau kotor sesegera mungkin.
Perilaku Normal DOC Ayam KUB
Memahami perilaku normal DOC akan membantu Anda mendeteksi masalah lebih dini.
Minggu Pertama: DOC seharusnya aktif mencari makan dan minum, bergerak lincah, dan berkumpul di bawah pemanas secara merata saat dibutuhkan.
Bulu: Bulu DOC harus kering dan menempel rapi di tubuhnya.
Kotoran: Kotoran DOC yang sehat berbentuk gumpalan dan berwarna coklat atau kehijauan, tergantung pakan.
Suara: DOC akan mengeluarkan suara "ciap-ciap" yang normal saat bergerak atau mencari induk/pemanas. Suara cicitan yang terus-menerus dan terdengar lemah bisa jadi tanda masalah.
Merawat DOC Ayam KUB dari hari pertama membutuhkan dedikasi dan pengetahuan yang baik. Dengan memperhatikan suhu, pakan, minum, sanitasi, dan kesehatan secara cermat, Anda telah meletakkan dasar yang kuat untuk keberhasilan budidaya Ayam KUB Anda. Ingatlah bahwa masa brooding adalah periode paling kritis, jadi fokuslah untuk memberikan perawatan terbaik di fase ini.