Solusi Cepat untuk Perut Nyaman
Mual adalah salah satu gejala paling mengganggu dari penyakit maag atau gastritis. Rasa tidak nyaman di perut yang diikuti keinginan untuk muntah seringkali membuat penderitanya sulit beraktivitas. Untungnya, ada beberapa langkah cepat yang bisa dilakukan untuk meredakan mual yang dipicu oleh asam lambung berlebih atau iritasi lambung.
Ketika sensasi mual menyerang tiba-tiba, fokus utama adalah menenangkan lapisan lambung yang sedang meradang. Jangan panik, karena stres justru dapat memperburuk produksi asam lambung.
Segera cari tempat duduk yang nyaman. Jika memungkinkan, hindari berbaring telentang karena posisi ini memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan (refluks). Duduk tegak atau sedikit bersandar dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu meredakan tekanan pada perut.
Mual sering diperparah oleh lingkungan yang pengap. Pindah ke area dengan sirkulasi udara yang baik. Cobalah teknik pernapasan dalam (deep breathing): tarik napas perlahan melalui hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan melalui mulut. Ulangi selama beberapa menit untuk menenangkan sistem saraf yang memicu respon mual.
Bau tertentu—seperti asap rokok, parfum kuat, atau aroma masakan berminyak—dapat menjadi pemicu mual bagi penderita maag. Jika Anda berada di dekat sumber bau tersebut, segera menjauh.
Apa yang Anda minum sangat krusial saat mual menyerang. Cairan haruslah yang bersifat menenangkan dan tidak terlalu asam.
Setelah rasa mual mulai berkurang, jangan langsung makan makanan berat. Lambung membutuhkan waktu untuk pulih. Terapkan aturan BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast) dalam versi modifikasi.
Jika mual disebabkan oleh peningkatan asam lambung yang signifikan, obat-obatan mungkin diperlukan sebagai pertolongan pertama yang cepat.
Antasida cair seringkali menjadi pilihan tercepat karena bekerja menetralkan asam lambung secara instan. Konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan. Namun, jika mual disertai nyeri hebat, muntah terus menerus, atau disertai gejala lain (seperti sesak napas), segera konsultasikan dengan dokter. Obat pereda mual berbasis antihistamin hanya efektif jika mual disebabkan oleh gangguan vestibular, bukan karena masalah lambung primer.
Mengatasi mual sesaat itu penting, namun mencegahnya datang kembali adalah kunci hidup nyaman bagi penderita maag.
Dengan menerapkan langkah-langkah cepat di atas saat mual menyerang, disertai dengan disiplin pola makan yang ketat, penderita maag dapat meminimalisir dampak negatif dari gejala mengganggu ini dan kembali menjalani hari dengan lebih tenang.