Cara Memelihara Doc Kampung: Panduan Lengkap dan Praktis
Memelihara ayam kampung atau yang sering disebut doc kampung (day old chick kampung) bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin beternak. Ayam kampung dikenal memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, rasa daging yang gurih, serta peluang pasar yang baik. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, pemeliharaan yang tepat sangatlah krusial, terutama di masa-masa awal kehidupannya.
Artikel ini akan mengupas tuntas cara memelihara doc kampung mulai dari persiapan kandang, pemberian pakan, penanganan kesehatan, hingga hal-hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan agar doc kampung tumbuh sehat dan optimal.
1. Persiapan Kandang yang Ideal
Kandang merupakan rumah bagi doc kampung. Kualitas kandang akan sangat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka. Beberapa poin penting dalam mempersiapkan kandang:
Kering dan Bersih: Pastikan kandang bebas dari lembap dan kotoran. Kandang yang lembap dapat memicu penyakit pernapasan dan pertumbuhan jamur yang berbahaya. Lakukan pembersihan secara rutin.
Ventilasi Baik: Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah penumpukan amonia dari kotoran. Namun, pastikan tidak ada angin kencang langsung yang menerpa doc, terutama di usia dini.
Hangat (Brooding Area): Doc kampung sangat rentan terhadap suhu dingin. Pada minggu-minggu awal, mereka membutuhkan suhu yang lebih hangat (sekitar 32-35°C). Gunakan pemanas seperti lampu bohlam atau pemanas khusus (brooder) yang diatur ketinggiannya. Area ini disebut brooding area.
Luas yang Cukup: Berikan ruang yang memadai agar doc tidak berdesakan. Kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kanibalisme, dan penyebaran penyakit.
Alas Kandang (Litter): Gunakan alas kandang yang bersih dan menyerap kelembapan seperti sekam padi, serutan kayu, atau jerami yang dicacah. Ganti alas kandang jika sudah kotor atau lembap.
2. Pemberian Pakan dan Minum yang Tepat
Pakan adalah sumber energi dan nutrisi utama bagi pertumbuhan doc kampung. Di usia awal, mereka membutuhkan pakan yang diformulasikan khusus untuk starter.
Pakan Starter: Gunakan pakan komersial untuk ayam starter yang memiliki kandungan protein tinggi (sekitar 20-22%) dan nutrisi lengkap. Pakan ini biasanya berbentuk butiran halus (crumble) yang mudah dicerna doc.
Frekuensi Pemberian: Berikan pakan setiap hari, beberapa kali. Pakan sebaiknya tersedia sepanjang waktu, namun hindari pemberian berlebihan yang bisa menjadi mubazir dan lembap.
Air Minum Bersih: Sediakan air minum yang selalu bersih dan segar. Gunakan tempat minum yang aman agar doc tidak tenggelam atau mengotori air dengan kotoran. Ganti air minum minimal dua kali sehari.
Sumber Vitamin dan Mineral: Selain pakan utama, Anda bisa sesekali memberikan tambahan vitamin atau mineral sesuai anjuran, terutama saat cuaca ekstrem atau jika ada tanda-tanda defisiensi.
3. Penanganan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Kesehatan doc kampung adalah prioritas utama. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Vaksinasi: Lakukan program vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dinas peternakan setempat atau ahli. Vaksinasi penting untuk melindungi doc dari penyakit menular seperti Marek, Newcastle Disease (ND), dan Gumboro.
Biosekuriti: Terapkan prinsip biosekuriti di area peternakan. Batasi akses orang luar, bersihkan peralatan yang digunakan, dan hindari kontak dengan ayam dari luar yang tidak jelas kesehatannya.
Observasi Harian: Amati doc kampung Anda setiap hari. Perhatikan perilaku, nafsu makan, dan kondisi fisik mereka. Segera pisahkan doc yang terlihat lesu, sakit, atau menunjukkan gejala aneh.
Penanganan Penyakit: Jika ada doc yang sakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli peternakan. Pemberian obat yang tepat dan cepat dapat mencegah penyebaran penyakit ke seluruh populasi.
Kebersihan Tempat Minum dan Pakan: Pastikan tempat minum dan pakan selalu bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
4. Manajemen Suhu dan Pencahayaan
Manajemen suhu dan pencahayaan berperan penting dalam kenyamanan dan pertumbuhan doc.
Suhu Brooding: Seperti yang disebutkan, di minggu pertama, suhu ideal adalah 32-35°C. Suhu dapat diturunkan secara bertahap sekitar 2-3°C per minggu seiring bertambahnya usia doc. Amati perilaku doc; jika mereka bergerombol rapat di bawah pemanas, suhu terlalu dingin. Jika mereka menjauh dari pemanas, suhu mungkin terlalu panas.
Pencahayaan: Pencahayaan yang cukup penting untuk membantu doc menemukan pakan dan air. Di masa brooding, pencahayaan bisa dilakukan 24 jam. Setelah melewati masa brooding, durasi pencahayaan bisa diatur sesuai kebutuhan siklus pertumbuhan.
5. Transisi Pakan dan Pemindahan Kandang
Seiring bertambahnya usia, doc akan membutuhkan jenis pakan yang berbeda dan ruang kandang yang lebih luas.
Transisi Pakan: Sekitar usia 3-4 minggu, Anda bisa mulai mencampur pakan starter dengan pakan grower (dengan protein sedikit lebih rendah, sekitar 18-20%). Lakukan secara bertahap selama beberapa hari untuk menghindari gangguan pencernaan.
Pemindahan Kandang: Saat doc sudah mulai membesar dan tidak lagi membutuhkan pemanas intensif, mereka bisa dipindahkan ke kandang yang lebih luas. Pastikan kandang baru sudah dibersihkan dan disiapkan dengan baik.
Memelihara doc kampung membutuhkan perhatian dan dedikasi, terutama di awal pemeliharaan. Dengan persiapan kandang yang matang, pemberian pakan dan minum yang tepat, serta perhatian pada kesehatan dan manajemen lingkungan, Anda dapat membudidayakan ayam kampung yang sehat, tumbuh optimal, dan memberikan hasil yang memuaskan.