Panduan Lengkap Cara Membuat Larutan Asam Asetat

Asam asetat ($\text{CH}_3\text{COOH}$) adalah senyawa organik yang dikenal luas sebagai komponen utama dalam cuka dapur (biasanya berkonsentrasi 4-8%). Namun, dalam konteks laboratorium atau industri, asam asetat sering digunakan dalam bentuk glasial (murni, sekitar 99.8%) atau dalam konsentrasi tertentu yang memerlukan pelarutan yang akurat. Membuat larutan asam asetat yang diinginkan memerlukan pemahaman tentang konsentrasi, kepadatan, dan prosedur keselamatan yang ketat.

Simbol Larutan Kimia Asam Asetat CH₃COOH HAZARD

Ilustrasi proses pembuatan larutan dalam labu ukur.

Prinsip Dasar Pembuatan Larutan

Pembuatan larutan asam asetat dengan konsentrasi spesifik (misalnya molaritas, M) selalu didasarkan pada prinsip pengenceran. Jika Anda memulai dari asam asetat glasial (100%) atau larutan stok dengan konsentrasi yang diketahui ($C_1$), Anda akan mengencerkannya dengan menambahkan pelarut (biasanya air suling) hingga mencapai volume akhir ($V_2$) dengan konsentrasi yang diinginkan ($C_2$).

Rumus yang paling fundamental dalam pengenceran adalah:

$$C_1 V_1 = C_2 V_2$$ Dimana:

Langkah-Langkah Membuat Larutan Asam Asetat (Contoh: Membuat 1 Liter Larutan 0.1 M)

Untuk membuat larutan dengan konsentrasi molaritas yang tepat, penggunaan labu ukur sangat direkomendasikan karena memberikan akurasi volume yang tinggi.

1. Perhitungan Kebutuhan Volume Stok

Misalkan kita ingin membuat 1.000 mL ($V_2$) larutan asam asetat 0.1 M ($C_2$), dan kita menggunakan asam asetat glasial dengan kemurnian 99.8% ($C_1$).

Pertama, kita perlu mengetahui berat molekul (Mr) asam asetat ($\text{CH}_3\text{COOH}$), yaitu sekitar $60.05 \text{ g/mol}$.

Menghitung Massa yang Dibutuhkan:

Massa zat terlarut yang diperlukan (dalam gram) dihitung menggunakan rumus:

$$\text{Massa} = \text{Molaritas} \times \text{Mr} \times \text{Volume (L)}$$ $$\text{Massa} = 0.1 \text{ mol/L} \times 60.05 \text{ g/mol} \times 1.0 \text{ L} = 6.005 \text{ gram}$$

Menghitung Volume Stok (Jika menggunakan Asam Glasial):

Karena asam asetat glasial berupa cairan, lebih mudah mengukur volumenya. Kita perlu massa jenis (densitas) asam asetat glasial, yang sekitar $1.05 \text{ g/mL}$.

Volume stok yang dibutuhkan ($V_1$):

$$V_1 = \frac{\text{Massa}}{\text{Densitas}} = \frac{6.005 \text{ gram}}{1.05 \text{ g/mL}} \approx 5.72 \text{ mL}$$

Jadi, Anda perlu mengambil sekitar $5.72 \text{ mL}$ asam asetat glasial untuk membuat 1 liter larutan 0.1 M.

2. Prosedur Keselamatan (Wajib!)

Asam asetat glasial sangat korosif dan uapnya dapat mengiritasi mata dan sistem pernapasan. Selalu lakukan langkah keselamatan berikut:

3. Proses Pelarutan

  1. Siapkan Labu Ukur: Ambil labu ukur 1000 mL yang bersih dan kering.
  2. Tambahkan Air Awal: Tuang sekitar 500 mL air suling (distilled water) ke dalam labu ukur. Penting: Asam selalu ditambahkan ke air, bukan sebaliknya, untuk mengendalikan panas yang dilepaskan (eksotermik).
  3. Pipet Asam Asetat: Dengan menggunakan pipet ukur yang sesuai (atau pipet otomatis yang sudah dibilas), ukur dengan hati-hati $5.72 \text{ mL}$ asam asetat glasial.
  4. Tambahkan ke Air: Tuangkan asam asetat yang telah diukur perlahan-lahan ke dalam air di dalam labu ukur sambil sedikit digoyangkan. Perhatikan bahwa larutan mungkin sedikit menghangat.
  5. Encerkan hingga Tanda Batas (Making Up to Volume): Setelah asam tercampur, tambahkan air suling secara bertahap hingga mendekati garis penanda volume (garis kalibrasi) pada leher labu ukur.
  6. Penyesuaian Akhir: Gunakan pipet tetes untuk menambahkan air suling setetes demi setetes hingga bagian bawah meniskus cairan tepat menyentuh garis tanda batas. Pastikan mata sejajar dengan garis ukur saat melihat meniskus.
  7. Homogenisasi: Tutup labu ukur dengan rapat, lalu balikkan labu secara perlahan (minimal 10-15 kali) untuk memastikan larutan tercampur sempurna.
Peringatan Penting: Jangan pernah mengencerkan asam pekat di dalam labu ukur tanpa menambahkan air terlebih dahulu. Proses pelarutan asam pekat ke dalam air bersifat eksotermik (melepaskan panas). Jika air yang ditambahkan belakangan, kenaikan suhu mendadak dapat menyebabkan cairan mendidih dan menyebar, menimbulkan bahaya serius.

Membuat Larutan Cuka Dapur (Asam Asetat Encer)

Jika tujuan Anda hanyalah membuat cuka dapur dengan konsentrasi yang sedikit lebih encer dari cuka komersial (misalnya dari 5% menjadi 3%), perhitungannya menggunakan rumus pengenceran sederhana ($C_1 V_1 = C_2 V_2$), tanpa perlu menghitung massa molaritas karena konsentrasinya sudah dinyatakan dalam persentase volume/massa.

Contoh: Mengencerkan 100 mL cuka 5% menjadi larutan 3%.

$$5\% \times 100 \text{ mL} = 3\% \times V_2$$ $$V_2 = \frac{500}{3} \approx 166.7 \text{ mL}$$

Anda perlu mencampur 100 mL cuka 5% dengan air hingga volume totalnya menjadi $166.7 \text{ mL}$.

Kesimpulan

Membuat larutan asam asetat adalah proses yang umum namun menuntut ketelitian, terutama ketika bekerja dengan asam glasial. Selalu prioritaskan keselamatan dengan menggunakan APD dan bekerja di bawah lemari asam. Dengan perhitungan stoikiometri yang benar dan teknik pelarutan yang tepat (air dulu, baru asam), larutan asam asetat dengan konsentrasi yang diinginkan dapat disiapkan secara akurat untuk keperluan analisis atau aplikasi lainnya.