Cara Membuat Game di JavaScript dari Nol

Visualisasi Pengembangan Game JavaScript Sebuah ikon yang menampilkan kode JavaScript di atas kanvas game. { } Run

JavaScript (JS), yang awalnya dikenal sebagai bahasa skrip untuk web browser, kini telah berkembang menjadi salah satu fondasi utama dalam pengembangan game berbasis web. Berkat teknologi seperti HTML5 Canvas dan WebGL, membuat game interaktif yang dapat dimainkan langsung di browser menjadi jauh lebih mudah dan populer.

Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia pengembangan game menggunakan JS, artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar dan konsep inti yang perlu Anda kuasai.

1. Memahami Fondasi: HTML5 Canvas

Hampir semua game 2D modern di browser menggunakan elemen HTML5 Canvas. Canvas adalah area gambar bitmap yang dapat dimanipulasi menggunakan JavaScript. Ini adalah 'panggung' tempat semua aksi game Anda akan berlangsung.

Inisialisasi Canvas

Langkah pertama adalah membuat elemen canvas di HTML dan mendapatkan konteks renderingnya di JavaScript. Konteks 2D adalah API yang Anda gunakan untuk menggambar bentuk, teks, dan gambar.


<canvas id="gameCanvas" width="600" height="400"></canvas>
        

Di JS, Anda akan melakukan ini:


const canvas = document.getElementById('gameCanvas');
const ctx = canvas.getContext('2d'); // Ini adalah kunci untuk menggambar 2D
        

2. Siklus Hidup Game (The Game Loop)

Sebuah game bukanlah sekadar tampilan statis; ia adalah serangkaian pembaruan cepat. Siklus Game (Game Loop) adalah jantung dari setiap game. Ini adalah fungsi yang berulang secara terus-menerus, biasanya 60 kali per detik (60 FPS), yang melakukan tiga tugas utama:

  1. Input Handling: Memeriksa input pengguna (klik mouse, tombol keyboard).
  2. Update: Menghitung posisi baru objek, mendeteksi tabrakan, memperbarui skor.
  3. Draw (Render): Membersihkan layar lama dan menggambar ulang semua objek di posisi baru mereka.

Untuk mencapai pengulangan yang mulus, kita menggunakan fungsi requestAnimationFrame, yang merupakan cara yang jauh lebih efisien daripada menggunakan setInterval.


function gameLoop() {
    // 1. Proses Input
    // 2. Update Logika Game
    update(); 
    // 3. Gambar Ulang
    draw(); 
    
    requestAnimationFrame(gameLoop);
}

// Mulai game
requestAnimationFrame(gameLoop);
        

3. Mengelola Objek Game

Dalam game, setiap elemen (pemain, musuh, peluru) disebut sebagai 'objek' atau 'sprite'. Cara terbaik mengelola mereka adalah dengan mendefinisikannya sebagai objek JavaScript atau kelas (jika Anda menggunakan ES6+).

Sebuah objek pemain sederhana mungkin memiliki properti seperti posisi (x, y), kecepatan, dan ukuran. Dalam fungsi update(), Anda akan memodifikasi properti ini, dan dalam fungsi draw(), Anda akan menggunakan properti ini untuk menggambar kotak atau lingkaran di posisi yang benar pada canvas.

Contoh dasar menggambar objek:


const player = { x: 100, y: 100, size: 20, color: 'blue' };

function draw() {
    ctx.clearRect(0, 0, canvas.width, canvas.height); // Bersihkan layar
    
    ctx.fillStyle = player.color;
    ctx.fillRect(player.x, player.y, player.size, player.size); // Gambar pemain
}
        

4. Menangani Input Pengguna

Interaksi adalah kunci. Anda perlu mendengarkan event keyboard dan mouse yang terjadi di browser. Untuk game yang membutuhkan respons cepat, disarankan untuk menggunakan event listeners dan menyimpan status tombol mana yang sedang ditekan dalam sebuah objek atau variabel global.


const keys = {};

document.addEventListener('keydown', (e) => {
    keys[e.code] = true;
});

document.addEventListener('keyup', (e) => {
    keys[e.code] = false;
});

// Di dalam fungsi update()
if (keys['ArrowLeft']) {
    player.x -= 5; // Pindahkan ke kiri
}
        

5. Rendering dan Performa

Performa sangat penting. Saat game Anda tumbuh kompleks, Anda akan menyadari bahwa menggambar ulang seluruh layar setiap frame dapat menjadi mahal. Beberapa tips untuk optimasi meliputi:

Membuat game di JavaScript adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan banyak eksperimen. Mulailah dengan proyek-proyek kecil, seperti Pong atau Flappy Bird sederhana, untuk menguasai Game Loop dan Canvas API. Ketika Anda nyaman, Anda bisa mulai menjelajahi pustaka dan framework game JS yang lebih canggih seperti Phaser atau Babylon.js untuk menangani kompleksitas grafis 3D atau manajemen aset.