Adobe Photoshop seringkali diasosiasikan dengan manipulasi foto dan desain grafis yang kompleks. Namun, program serbaguna ini juga merupakan alat yang sangat efektif untuk membuat berbagai jenis bagan, diagram, atau infografis struktural. Membuat bagan secara manual di Photoshop, meskipun membutuhkan lebih banyak langkah dibandingkan menggunakan software khusus seperti Adobe Illustrator atau Excel, memberikan kontrol desain penuh atas setiap elemen visual.
Panduan ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar untuk merancang bagan alir (flowchart) atau diagram proses sederhana menggunakan fitur-fitur inti Photoshop, seperti Shape Tools, Pen Tool, dan Layer Styles.
Langkah 1: Persiapan Dokumen dan Kanvas
Sebelum memulai, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen kerja yang sesuai. Karena bagan cenderung memerlukan tata letak yang terstruktur, resolusi tinggi (setidaknya 300 DPI) disarankan jika hasil akhir akan dicetak.
Buka Photoshop dan pergi ke File > New.
Atur dimensi kanvas (misalnya, 1920px lebar x 1080px tinggi).
Pastikan mode warna adalah RGB (untuk web/layar) atau CMYK (untuk cetak).
Buat layer baru untuk setiap elemen utama bagan Anda agar manajemen layer lebih mudah.
Langkah 2: Mendesain Bentuk Dasar Bagan (Menggunakan Shape Tools)
Bagan modern sangat bergantung pada bentuk geometris standar (kotak, lingkaran, berlian) untuk mewakili langkah-langkah proses. Di Photoshop, ini paling mudah dibuat menggunakan Rectangle Tool (U) atau Ellipse Tool (U).
Pilih Rectangle Tool (U). Di bilah opsi atas, pastikan mode diatur ke Shape, bukan Path atau Pixels.
Tentukan warna isian (Fill) dan warna garis tepi (Stroke) yang diinginkan. Untuk tampilan profesional, gunakan warna solid yang kontras.
Klik dan tarik di kanvas untuk membuat bentuk pertama Anda (misalnya, langkah awal).
Duplikat bentuk ini dengan menekan Ctrl+J (Windows) atau Cmd+J (Mac) pada layer bentuk yang sudah ada, lalu pindahkan posisi duplikat tersebut menggunakan Move Tool (V).
Untuk bentuk yang lebih kompleks seperti keputusan (biasanya berbentuk berlian/diamond), gunakan Polygon Tool dan atur Sides menjadi 4, atau gunakan Rectangle Tool lalu putar 45 derajat menggunakan Transform Tool (Ctrl+T).
Langkah 3: Menghubungkan Elemen Bagan (Menggunakan Pen Tool atau Line Tool)
Konektor adalah elemen vital yang menunjukkan aliran atau hubungan antara langkah-langkah dalam bagan.
Opsi A: Menggunakan Line Tool (Untuk Koneksi Lurus Cepat)
Pilih Line Tool (U). Atur ketebalan garis (Weight) sesuai estetika Anda (misalnya, 3px atau 5px).
Buat garis lurus dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Tahan tombol Shift saat menarik garis untuk memastikan garis benar-benar horizontal atau vertikal.
Opsi B: Menggunakan Pen Tool (Untuk Kurva yang Presisi)
Jika Anda membutuhkan garis penghubung yang melengkung atau berbentuk L yang bersih, Pen Tool (P) adalah pilihan terbaik.
Pilih Pen Tool, dan atur mode menjadi Path di Options Bar.
Klik titik awal pada tepi bentuk pertama, lalu klik titik akhir pada tepi bentuk kedua.
Untuk membuat koneksi yang terlihat profesional, buat Path terlebih dahulu. Kemudian, klik kanan pada Path tersebut dan pilih Stroke Path. Pilih Brush Tool, pastikan ketebalan brush sudah diatur, lalu Stroke Path menggunakan opsi Brush.
Langkah 4: Menambahkan Teks pada Bagan
Setiap bentuk dalam bagan harus menjelaskan fungsi atau langkah yang diwakilinya. Gunakan Type Tool (T).
Pilih Type Tool, klik di tengah bentuk yang sudah Anda buat.
Ketikkan teks deskripsi langkah tersebut.
Penting: Pastikan warna teks kontras dengan warna isian bentuk. Jika bentuk Anda gelap, gunakan teks putih.
Gunakan panel Paragraph (Window > Paragraph) untuk mengatur perataan teks (biasanya rata tengah/center alignment) agar teks berada persis di tengah bentuk.
Langkah 5: Menambahkan Detail dan Styling
Untuk membuat bagan terlihat lebih menarik daripada sekadar kotak berwarna, manfaatkan Layer Styles (Blending Options).
Klik kanan pada layer bentuk yang ingin Anda poles, lalu pilih Blending Options.
Drop Shadow: Tambahkan sedikit bayangan untuk memberikan kedalaman 3D ringan.
Bevel & Emboss: Gunakan ini untuk memberikan tampilan sedikit timbul pada bentuk, membuatnya terlihat lebih menonjol dari latar belakang.
**Gradient Overlay:** Jika Anda tidak suka warna solid, gunakan gradient untuk memberikan dimensi warna.
Tips Penting untuk Bagan di Photoshop
Konsistensi Ukuran: Gunakan Smart Objects atau pastikan semua bentuk utama memiliki ukuran piksel yang sama untuk menjaga keseragaman visual.
Gunakan Guides dan Rulers: Tekan Ctrl+R (Cmd+R) untuk menampilkan penggaris. Seret guide dari penggaris untuk membantu menyejajarkan bentuk secara sempurna.
Organisasi Layer: Selalu beri nama layer Anda (misalnya, "Bentuk Keputusan 1", "Konektor A ke B") dan kelompokkan dalam folder layer (Folder Layer Groups).
Contoh visual sederhana diagram proses.
Kesimpulan
Meskipun Photoshop bukan perangkat lunak diagram utama, kemampuan untuk mengkombinasikan teks, bentuk vektor kustom, dan efek layer yang kaya memastikan bahwa bagan yang Anda buat memiliki tampilan visual yang unik dan sesuai dengan merek desain Anda secara keseluruhan. Kunci keberhasilan dalam membuat bagan di Photoshop adalah disiplin dalam manajemen layer dan konsistensi dalam penggunaan grid serta gaya visual.
Dengan menguasai langkah-langkah dasar ini, Anda dapat bertransformasi dari pembuat bagan sederhana menjadi desainer infografis yang mampu memvisualisasikan data dan proses kompleks dengan indah di Photoshop.