Cara Beternak Ayam KUB: Panduan Lengkap untuk Pemula

Beternak ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan bagi peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Ayam KUB dikenal memiliki keunggulan dalam pertumbuhan yang cepat, efisiensi pakan, dan ketahanan terhadap penyakit dibandingkan ayam kampung tradisional. Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha peternakan ayam KUB, panduan lengkap ini akan membimbing Anda melalui langkah-langkah penting.

Mengenal Ayam KUB

Sebelum memulai, penting untuk memahami karakteristik ayam KUB. Ayam ini merupakan hasil seleksi dan pengembangan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian. Tujuannya adalah menciptakan ayam kampung unggul yang memenuhi standar produktivitas dan kualitas daging yang disukai konsumen.

Keunggulan utama ayam KUB meliputi:

Persiapan Kandang yang Tepat

Kandang yang ideal adalah kunci keberhasilan beternak ayam KUB. Pertimbangkan aspek-aspek berikut:

1. Lokasi Kandang

Pilih lokasi yang strategis, jauh dari pemukiman padat, sumber kebisingan, dan bebas dari polusi. Pastikan sirkulasi udara baik, namun terlindung dari angin kencang dan sinar matahari langsung yang berlebihan. Drainase yang baik juga penting untuk mencegah kelembaban.

2. Desain Kandang

Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Aturan umum adalah sekitar 8-10 ekor ayam per meter persegi untuk ayam dara, dan 5-7 ekor per meter persegi untuk ayam grower hingga afkir. Kandang bisa dibuat semi-intensif (dengan area umbaran) atau intensif. Pastikan ada tempat pakan, tempat minum, dan alas kandang (litter) yang kering dan bersih.

3. Perlengkapan Kandang

Pemilihan Bibit Ayam KUB Berkualitas

Kualitas bibit sangat menentukan keberhasilan budidaya. Dapatkan bibit (DOC) dari penetasan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Perhatikan ciri-ciri DOC yang sehat:

Manajemen Pemberian Pakan

Pakan adalah faktor penentu pertumbuhan dan produktivitas ayam. Kebutuhan nutrisi ayam KUB bervariasi sesuai usia.

1. Ayam Starter (0-4 Minggu)

Pada fase ini, anak ayam membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi (sekitar 20-22%). Pakan bisa berupa voer (starter) yang khusus diformulasikan untuk anak ayam. Berikan pakan secara teratur.

2. Ayam Grower (4-8 Minggu)

Kebutuhan protein sedikit menurun (sekitar 18-20%). Pakan grower atau campuran pakan sendiri bisa diberikan. Pastikan pakan tetap berkualitas dan mudah dicerna.

3. Ayam Layer (Menjelang Bertelur) dan Afkir

Untuk ayam petelur, gunakan pakan layer dengan kandungan kalsium yang lebih tinggi. Untuk tujuan daging, pakan finisher (protein 16-18%) diberikan hingga masa panen.

Selalu sediakan air minum yang bersih dan segar. Perhatikan kebersihan tempat pakan dan minum untuk mencegah penyakit.

Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Kesehatan ayam adalah prioritas utama. Lakukan langkah-langkah pencegahan:

Manajemen Panen

Ayam KUB siap panen pada usia sekitar 8-10 minggu untuk tujuan daging, dengan bobot badan rata-rata sekitar 1.2 - 1.5 kg. Pemanenan bisa dilakukan bertahap atau sekaligus tergantung kebutuhan pasar. Untuk ayam petelur, masa produksi mulai aktif pada usia sekitar 5-6 bulan.

Dengan perencanaan yang matang, pemilihan bibit unggul, manajemen pakan yang baik, serta perhatian pada kesehatan dan kebersihan kandang, beternak ayam KUB dapat menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.