PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server yang sangat populer dan menjadi tulang punggung bagi banyak situs web dinamis di dunia, termasuk raksasa seperti WordPress dan Facebook di awal perkembangannya. Jika Anda bersemangat untuk masuk ke dunia pengembangan web backend, menguasai PHP adalah langkah awal yang fundamental.
Namun, bagi pemula, memulai bisa terasa membingungkan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara paling efektif untuk belajar PHP, mulai dari nol hingga siap membangun aplikasi sederhana.
Sebelum terjun langsung ke sintaks PHP, pastikan Anda memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana web bekerja. PHP bekerja di sisi server, tetapi hasilnya ditampilkan di browser melalui HTML dan CSS.
<form>) karena ini adalah cara utama PHP menerima input.PHP perlu dijalankan di server. Untuk belajar di komputer lokal Anda, Anda perlu menginstal perangkat lunak yang mensimulasikan server web. Cara termudah adalah menggunakan paket instalasi yang menggabungkan Apache (web server), MySQL (database), dan PHP.
Pilihan Populer:
Setelah menginstal salah satu paket di atas, aktifkan modul Apache dan MySQL. Folder tempat Anda akan menaruh file PHP biasanya disebut htdocs (pada XAMPP).
Inilah inti dari pembelajaran Anda. Mulailah dengan dasar-dasar pemrograman. Anda bisa membuat file dengan ekstensi .php dan menempatkannya di folder server lokal Anda.
<?php ... ?>.$nama = "Budi";).if/else, switch untuk pengambilan keputusan.for dan while untuk mengulang tugas.Saat mempelajari sintaks, selalu praktikkan dengan kode. Cobalah membuat file PHP sederhana yang menampilkan "Halo Dunia" menggunakan fungsi echo atau print.
Kekuatan utama PHP terletak pada kemampuannya memproses data yang dikirim pengguna melalui formulir HTML. Di sini, Anda akan belajar tentang variabel superglobal seperti $_GET dan $_POST.
Misalnya, jika pengguna mengirimkan data dari formulir login, PHP akan menangkap data tersebut melalui $_POST['username']. Latihan wajib di tahap ini adalah membuat kalkulator sederhana atau halaman input nama yang kemudian menampilkan kembali nama tersebut dengan sapaan khusus.
Sebuah aplikasi web tidak akan lengkap tanpa penyimpanan data yang persisten. Database relasional seperti MySQL adalah pasangan ideal PHP. Anda perlu mempelajari cara menghubungkan PHP ke database dan melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete).
Pilih Ekstensi yang Benar:
Saat ini, sangat disarankan untuk belajar menggunakan PDO (PHP Data Objects) karena lebih aman dan fleksibel dibandingkan ekstensi lama seperti mysql_ (yang sudah usang).
Setelah Anda nyaman dengan dasar-dasar, saatnya meningkatkan kemampuan dengan konsep yang lebih modern:
try-catch untuk membuat kode lebih tangguh.Belajar PHP adalah sebuah maraton, bukan sprint. Konsistensi adalah kuncinya. Jangan hanya membaca, tapi teruslah menulis kode, mencoba memecahkan masalah, dan jangan takut membuat kesalahan. Setelah menguasai dasar-dasar ini, langkah selanjutnya yang sangat direkomendasikan adalah mempelajari salah satu Framework PHP populer seperti Laravel atau Symfony, yang akan mempersiapkan Anda untuk dunia kerja profesional.