Menjelajahi Nama Bulan dalam Berbagai Bahasa

Bulan, satelit alami Bumi, telah menginspirasi peradaban manusia selama ribuan tahun. Siklusnya yang teratur mendasari banyak sistem kalender kuno dan modern. Tidak mengherankan jika nama untuk benda langit yang mempesona ini bervariasi secara signifikan di seluruh dunia, mencerminkan akar linguistik dan budaya yang berbeda.

Setiap bahasa membawa perspektif uniknya sendiri dalam menamai dua belas fase bulanan. Meskipun nama-nama tersebut mungkin terdengar asing bagi kita, sering kali mereka membawa makna mendalam yang terkait dengan pertanian, musim, atau fenomena alam yang diamati oleh nenek moyang kita.

Visualisasi Bulan Sabit dan Bintang Representasi grafis bulan sabit yang bersinar di langit malam dengan beberapa bintang kecil.

Mengintip Nama Bulan dalam Bahasa Populer

Mari kita lihat bagaimana bulan (Moon dalam bahasa Inggris) diterjemahkan dan diucapkan dalam beberapa bahasa utama dunia. Perhatikan bagaimana akar kata bahasa Indo-Eropa sering kali memiliki kemiripan, sementara bahasa lain memiliki evolusi leksikal yang sepenuhnya berbeda.

Bahasa Nama Bulan Pengucapan (Perkiraan)
Indonesia Bulan Bulan
Inggris Moon /muːn/
Spanyol Luna /ˈluna/
Prancis Lune /lyn/
Jerman Mond /mɔnt/
Italia Luna /ˈluːna/
Rusia Луна (Luna) /luna/
Mandarin (Tiongkok) 月亮 (Yuèliàng) /ywe.ljaŋ/
Jepang 月 (Tsuki) /tsu.ki/
Arab قمر (Qamar) /qa.mar/
Hindi चाँद (Chānd) /tʃaːnd/
Korea 달 (Dal) /tal/

Akar Kata yang Beragam dan Makna Tersembunyi

Perbedaan nama ini menyoroti keragaman historis dalam pengamatan langit. Dalam banyak bahasa, kata untuk bulan berasal dari bahasa Proto-Indo-Eropa (PIE) *mēns, yang juga merupakan akar kata untuk "bulan" dan "mengukur". Bahasa-bahasa seperti Inggris (Moon), Jerman (Mond), dan Sanskerta (Māsa) mempertahankan jejak dari akar kata ini.

Namun, bahasa-bahasa Roman (seperti Spanyol dan Italia) mengambil kata mereka dari bahasa Latin 'Luna', yang mungkin memiliki akar yang berbeda, yang terkait dengan kata Yunani 'Selene'. Bahasa-bahasa Semitik, seperti Arab ('Qamar'), memiliki kata yang sama sekali independen yang juga digunakan dalam bahasa Ibrani.

Menariknya, dalam bahasa Turki, bulan disebut 'Ay', sebuah istilah yang juga digunakan dalam bahasa Mongol dan Tatar. Kata 'Ay' ini sering kali dikaitkan dengan konsep dewa bulan dalam mitologi Asia Tengah kuno.

Bulan dalam Kalender Lokal

Selain nama untuk objek langit secara umum, berbagai budaya memberikan nama khusus untuk setiap bulan dalam setahun, sering kali berdasarkan fenomena musiman yang terjadi saat itu. Meskipun kita fokus pada kata dasar "bulan" di sini, penting untuk dicatat bahwa nama-nama bulan tradisional seringkali lebih deskriptif daripada sekadar nama numerik (seperti Januari, Februari, dst.).

Misalnya, di antara suku-suku asli Amerika Utara, kalender sering menggunakan nama-nama puitis seperti "Bulan Serigala" (Wolf Moon) untuk Januari karena seringnya serigala terlihat berburu di tengah musim dingin, atau "Bulan Bunga" (Flower Moon) untuk Mei ketika bunga-bunga bermekaran. Nama-nama ini membuktikan hubungan erat antara bahasa, budaya, dan lingkungan alam di sekitar penuturnya.

Mempelajari bagaimana kata "bulan" diterjemahkan adalah jendela kecil namun kuat menuju peta kognitif global. Ini menunjukkan bahwa meskipun kita semua menatap langit yang sama, cara kita menamai dan mengklasifikasikan keajaiban kosmik tersebut sangat dipengaruhi oleh perjalanan sejarah linguistik dan tradisi lokal kita.