Memperbarui sistem audio mobil seringkali menjadi pilihan utama para pecinta otomotif untuk meningkatkan pengalaman berkendara. Namun, salah satu pertanyaan terbesar yang sering muncul adalah mengenai biaya pasang audio mobil. Biaya ini sangat bervariasi, dipengaruhi oleh jenis komponen yang dipilih, kompleksitas instalasi, hingga reputasi bengkel atau installer.
Sebelum Anda memutuskan untuk meng-upgrade, penting untuk memahami komponen apa saja yang biasanya terlibat dan faktor apa saja yang mempengaruhi total pengeluaran Anda.
Biaya pemasangan tidak hanya mencakup jasa tukang pasang, tetapi juga harga perangkat keras itu sendiri. Berikut adalah komponen utama yang harus Anda pertimbangkan dalam menyusun anggaran:
Setelah menentukan komponen, Anda perlu menganggarkan biaya jasa instalasi. Jasa ini biasanya dibedakan berdasarkan kompleksitas pekerjaannya.
Ini adalah skenario termurah. Jika Anda hanya mengganti speaker standar dengan speaker aftermarket yang ukurannya sama (pemasangan tanpa memotong kabel pabrikan), biayanya cenderung lebih rendah. Jasa instalasi mungkin berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per pasangan speaker, tergantung tingkat kesulitan trim mobil.
Mengganti HU standar dengan HU aftermarket (terutama jika beralih dari single DIN ke double DIN atau sebaliknya) memerlukan adaptor panel (fascia) dan mungkin modul CAN-Bus agar fitur kemudi tetap berfungsi. Biaya jasa bisa mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 500.000, belum termasuk harga adaptor.
Ini adalah instalasi paling kompleks dan mahal dari segi jasa. Teknisi harus menarik kabel power dari aki ke kabin (membutuhkan pengeboran atau melewati firewall), memasang RCA, dan mengatur gain amplifier. Biaya jasa untuk instalasi power dan subwoofer bisa mencapai Rp 400.000 hingga Rp 800.000 atau lebih, terutama jika melibatkan pembuatan box subwoofer kustom.
Anggaran Anda bisa membengkak atau justru lebih hemat tergantung pada beberapa variabel kunci berikut:
Sebagai gambaran umum, paket audio mobil sederhana (HU, sepasang speaker, jasa standar) bisa dimulai dari sekitar Rp 2.000.000. Sementara itu, sistem high-end yang melibatkan banyak amplifier, DSP, dan peredam suara profesional bisa dengan mudah melampaui Rp 20.000.000. Selalu minta rincian penawaran biaya (quotation) secara tertulis sebelum pekerjaan dimulai untuk menghindari kejutan di akhir.