Mengenal Golang (Go) dari Nol
Selamat datang di dunia pemrograman modern dengan Golang! Golang, atau sering disebut Go, adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. Bahasa ini dirancang dengan fokus pada kesederhanaan, efisiensi kompilasi, dan konkurensi (kemampuan menjalankan banyak tugas secara bersamaan). Bagi Anda yang baru memulai di dunia *coding*, Golang adalah pilihan yang sangat solid karena sintaksnya yang bersih dan kurva belajarnya yang relatif landai dibandingkan beberapa bahasa lain.
Ada banyak alasan mengapa para pengembang beralih ke Go. Jika Anda mencari bahasa yang cepat, aman untuk sistem jaringan, dan sangat populer di bidang infrastruktur cloud (seperti Docker dan Kubernetes), Go adalah jawabannya. Berikut adalah beberapa keunggulan utamanya:
Sebelum terjun langsung menulis kode, Anda perlu menyiapkan alat-alat yang diperlukan. Proses ini biasanya sangat mudah dilakukan di sistem operasi manapun (Windows, macOS, atau Linux).
Kunjungi situs resmi Go (golang.org) dan unduh installer yang sesuai untuk sistem operasi Anda. Setelah instalasi selesai, pastikan Go terinstal dengan benar dengan membuka terminal atau Command Prompt dan menjalankan perintah:
go version
Jika Anda melihat versi Go yang terinstal, Anda siap melangkah selanjutnya.
Di Go, setiap program harus berada di dalam sebuah package. Untuk aplikasi yang dapat dieksekusi, kita menggunakan package main. Berikut adalah kode dasar "Hello, World!":
package main
import "fmt"
func main() {
fmt.Println("Halo Dunia Pemula Go!")
}
Simpan kode di atas dalam sebuah file bernama main.go. Untuk menjalankannya, gunakan perintah:
go run main.go
Setelah berhasil menjalankan program pertama, fokuskan perhatian Anda pada fundamental bahasa ini. Pemahaman yang kuat di tahap ini akan sangat menentukan kemudahan Anda mempelajari topik yang lebih kompleks.
Golang adalah bahasa yang bertipe statis. Anda bisa mendeklarasikan variabel dengan kata kunci var, atau menggunakan sintaks pendek := (hanya bisa digunakan di dalam fungsi).
var nama string = "Budi"
umur := 25 // Inferensi tipe data
const PI = 3.14159
Tipe data dasar yang perlu dikuasai meliputi int (bilangan bulat), float64 (desimal), string (teks), dan bool (benar/salah).
Sama seperti bahasa lain, Go menggunakan if/else untuk percabangan dan for untuk perulangan. Menariknya, Go hanya memiliki satu jenis loop, yaitu for, yang bisa disesuaikan fungsinya:
// Perulangan standar
for i := 0; i < 5; i++ {
fmt.Println(i)
}
// Perulangan like 'while'
count := 0
for count < 3 {
fmt.Println("Menghitung...")
count++
}
Fungsi adalah blok kode yang terorganisir. Go mendukung fungsi yang dapat mengembalikan lebih dari satu nilai, sebuah fitur yang sangat berguna untuk penanganan error.
func tambah(a int, b int) int {
return a + b
}
func bagi(a, b float64) (float64, error) {
if b == 0 {
return 0, errors.New("pembagian dengan nol")
}
return a / b, nil
}
Ini adalah fitur bintang Golang. Jika Anda ingin membangun aplikasi yang sangat responsif (seperti server web), Anda harus menguasai ini.
Goroutine adalah fungsi yang berjalan secara independen dan ringan. Anda menjalankannya hanya dengan menambahkan kata kunci go sebelum pemanggilan fungsi.
Channel adalah pipa komunikasi tempat goroutine dapat mengirim dan menerima data satu sama lain dengan aman. Ini adalah cara Go menangani sinkronisasi.
Kesimpulan
Belajar Golang untuk pemula membutuhkan kesabaran dalam memahami filosofi desainnya, terutama terkait konkurensi. Mulailah dengan memahami sintaks dasar, tipe data, dan struktur kontrol. Setelah itu, segera praktikkan dengan membuat aplikasi kecil seperti kalkulator sederhana atau *web server* dasar. Dunia backend dan DevOps sangat membutuhkan keahlian Go, jadi semangat terus dalam perjalanan pemrograman Anda!