PHP dan MySQL adalah pasangan yang sangat populer dalam pengembangan web dinamis. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting sisi server, sementara MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang kuat. Menguasai keduanya membuka pintu untuk membangun aplikasi web fungsional, mulai dari blog sederhana hingga sistem manajemen konten yang kompleks.
PHP adalah pilihan utama untuk pengembangan web dinamis karena beberapa alasan:
Sebelum berinteraksi dengan basis data, Anda harus menguasai sintaks dasar PHP. Ini mencakup:
<?php ... ?>).if/else untuk percabangan dan for/while untuk perulangan.<?php
$nama = "Dunia Pemrograman";
$tahun = 2024;
echo "<h2>Selamat Datang di " . $nama . "</h2>";
if ($tahun > 2020) {
echo "<p>Ini adalah tahun modern.</p>";
}
<?php
Untuk menjalankan kode ini, Anda memerlukan lingkungan server lokal seperti XAMPP, WAMP, atau Laragon.
MySQL berfungsi sebagai "otak" penyimpanan data aplikasi Anda. Anda perlu memahami:
SELECT (mengambil data), INSERT (menambah data), UPDATE (memperbarui data), dan DELETE (menghapus data).-- Membuat tabel pengguna
CREATE TABLE pengguna (
id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
username VARCHAR(50) NOT NULL,
email VARCHAR(100) UNIQUE,
tanggal_daftar TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
);
-- Mengambil semua data pengguna
SELECT * FROM pengguna;
Inti dari pengembangan web dinamis adalah kemampuan PHP membaca dan menulis data ke MySQL. Cara modern yang paling direkomendasikan adalah menggunakan ekstensi MySQLi (MySQL Improved) atau PDO (PHP Data Objects).
PDO sangat disukai karena fleksibilitasnya (dapat digunakan untuk berbagai jenis database) dan keamanannya terhadap serangan injeksi SQL (melalui prepared statements).
Berikut adalah contoh dasar untuk membuat koneksi menggunakan MySQLi:
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$dbname = "aplikasi_saya";
// Membuat koneksi
$conn = new mysqli($servername, $username, $password, $dbname);
// Mengecek koneksi
if ($conn->connect_error) {
die("Koneksi gagal: " . $conn->connect_error);
}
echo "Koneksi berhasil";
<?php
Setelah koneksi berhasil, Anda dapat mulai menjalankan query SQL yang telah Anda pelajari di Langkah 2 menggunakan fungsi query() atau metode yang lebih aman seperti prepare().
Belajar dasar PHP dan MySQL adalah fondasi yang kokoh untuk menjadi seorang developer backend. Fokus utama Anda harus pada pemahaman alur kerja: permintaan klien (via HTTP), pemrosesan oleh PHP di server, interaksi dengan MySQL, dan pengembalian respons ke klien. Konsistensi dalam praktik, terutama dalam menangani keamanan data (seperti validasi input dan pencegahan SQL injection), akan sangat menentukan keberhasilan Anda di dunia pengembangan web.