Simbol Pemrograman Dinamis
Selamat datang di dunia pemrograman web sisi server! PHP (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa skrip paling populer yang digunakan secara luas untuk pengembangan web. Jika Anda ingin membuat situs web dinamis, berinteraksi dengan database, atau membangun aplikasi web yang kuat, menguasai dasar-dasar PHP adalah langkah pertama yang krusial.
PHP adalah bahasa skrip open-source yang tertanam kuat dalam HTML. Tidak seperti JavaScript yang berjalan di sisi klien (browser), PHP dieksekusi di sisi server. Ini berarti server memproses kode PHP Anda terlebih dahulu, menghasilkan output HTML murni, yang kemudian dikirimkan ke browser pengguna. Inilah yang memungkinkan pembuatan konten yang berubah-ubah, pengelolaan sesi pengguna, dan koneksi ke database seperti MySQL.
Alasan utama mengapa PHP tetap relevan adalah:
Sebelum menulis baris kode pertama, Anda perlu menyiapkan lingkungan yang tepat. Anda memerlukan web server lokal agar PHP dapat dieksekusi. Beberapa opsi populer untuk pemula adalah:
Setelah server berjalan, Anda akan menempatkan file PHP Anda di folder server root (biasanya bernama htdocs di XAMPP).
File PHP selalu memiliki ekstensi .php. Semua kode PHP harus diawali dengan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan tag penutup ?> (meskipun tag penutup sering dihilangkan di akhir file untuk menghindari spasi kosong yang tidak disengaja).
Mari kita lihat contoh "Halo Dunia" yang paling dasar:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>PHP Pertama Saya</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang di PHP!</h1>
<?php
echo "Halo Dunia, saya sedang belajar PHP dasar.";
?>
</body>
</html>
Variabel digunakan untuk menyimpan data. Di PHP, semua variabel harus diawali dengan tanda dolar ($). PHP bersifat *loosely typed*, artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data secara eksplisit.
$nama = "Budi";
$umur = 25;
$aktif = true;
echo "Nama saya adalah " . $nama . " dan saya berumur " . $umur . " tahun.";
PHP mendukung beberapa tipe data utama seperti String (teks), Integer (bilangan bulat), Float (bilangan desimal), Boolean (true/false), Array (koleksi nilai), dan Object.
Ini memungkinkan kode Anda mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Ini adalah inti dari logika pemrograman.
$nilai = 75;
if ($nilai >= 70) {
echo "Selamat, Anda lulus!";
} else {
echo "Maaf, Anda perlu mengulang.";
}
Perulangan digunakan untuk mengeksekusi blok kode berulang kali. Perulangan for sangat umum digunakan.
for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
echo "Ini adalah iterasi ke: " . $i . "<br>";
}
Setelah Anda nyaman dengan sintaks dasar, variabel, dan kontrol aliran, langkah berikutnya dalam perjalanan belajar PHP adalah mendalami:
Konsistensi adalah kunci dalam belajar pemrograman. Praktikkan setiap konsep yang Anda pelajari dengan membangun proyek kecil. Semangat untuk perjalanan Anda dalam menguasai PHP!