Dunia pengembangan aplikasi mobile adalah arena yang dinamis dan sangat kompetitif. Bagi mereka yang ingin terjun sebagai mobile developer, salah satu keputusan paling krusial adalah memilih bahasa pemrograman yang tepat. Pilihan ini akan sangat memengaruhi performa aplikasi, kecepatan pengembangan, dan ekosistem yang dapat Anda targetkan (iOS, Android, atau keduanya).
Saat ini, pasar dibagi menjadi dua kategori utama: pengembangan Native dan Cross-Platform. Pemahaman mendalam tentang bahasa yang mendukung kedua jalur ini adalah kunci kesuksesan.
Pengembangan native berarti membangun aplikasi spesifik untuk satu sistem operasi saja, yang biasanya menghasilkan performa terbaik dan akses penuh ke fitur perangkat keras (hardware).
Secara historis, Java mendominasi pengembangan Android. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Google telah mempromosikan Kotlin sebagai bahasa resmi dan pilihan utama. Kotlin menawarkan sintaksis yang lebih modern, ringkas, dan mengurangi boilerplate code dibandingkan Java, sekaligus sepenuhnya interoperable dengan kode Java yang sudah ada.
Ekosistem Apple sangat bergantung pada dua bahasa utama. Swift adalah bahasa modern yang dikembangkan oleh Apple untuk menggantikan Objective-C. Swift cepat, aman, dan memiliki sintaksis yang indah. Sementara itu, Objective-C masih digunakan dalam proyek-proyek lama atau library yang sangat spesifik.
Jika tujuan Anda adalah menjangkau pengguna di kedua platform (iOS dan Android) dengan satu basis kode, pendekatan cross-platform adalah solusinya. Ini menghemat waktu dan sumber daya, meskipun terkadang ada sedikit kompromi dalam performa dibandingkan native murni.
Beberapa framework telah mendominasi ruang cross-platform, masing-masing dengan bahasa pemrograman intinya.
Keputusan akhir bergantung pada tujuan karir dan proyek Anda. Jika Anda ingin spesialisasi mendalam pada performa terbaik di satu platform, fokuslah pada Swift (iOS) atau Kotlin (Android). Namun, jika Anda mencari kecepatan iterasi, penghematan biaya, dan jangkauan pasar yang luas, Dart (Flutter) atau JavaScript/TypeScript (React Native) adalah jalur yang patut dipertimbangkan.
Sebagai penutup, tidak ada satu bahasa pun yang mutlak "terbaik"; yang ada hanyalah bahasa yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek dan visi karir Anda sebagai mobile developer profesional. Menguasai setidaknya satu bahasa native dan satu bahasa cross-platform akan sangat meningkatkan nilai Anda di industri teknologi.