Fondasi di balik sistem operasi dan aplikasi berperforma tinggi.
Bahasa pemrograman C dan penerusnya, C++, telah menjadi tulang punggung industri perangkat lunak selama beberapa dekade. Bukan sekadar bahasa kuno, keduanya tetap relevan dan sangat penting, terutama dalam pengembangan sistem yang menuntut efisiensi tinggi, kecepatan, dan kontrol langsung atas sumber daya perangkat keras. Memahami C dan C++ adalah membuka pintu ke pemahaman mendalam tentang bagaimana komputer bekerja di tingkat yang paling dasar.
Diciptakan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs, Bahasa C dikenal karena kesederhanaannya, portabilitasnya, dan kecepatannya yang luar biasa. C adalah bahasa prosedural yang memungkinkan programmer untuk berinteraksi sangat dekat dengan memori sistem. Inilah sebabnya mengapa C menjadi bahasa pilihan untuk pengembangan sistem operasi (seperti kernel Linux dan Windows), driver perangkat keras, dan kompiler.
Kekuatan utama C terletak pada kemampuannya untuk melakukan manipulasi memori melalui pointer. Meskipun konsep pointer sering dianggap sulit bagi pemula, penguasaan pointer memberikan kontrol penuh atas alokasi dan de-alokasi memori. Karena C tidak memiliki fitur otomatis yang membebani kinerja (seperti pengumpulan sampah otomatis), kode yang ditulis dalam C cenderung sangat kecil dan cepat. Hampir semua bahasa pemrograman modern, termasuk Python dan JavaScript, memiliki interpreter atau runtime environment yang sebagian besar ditulis menggunakan C.
Bjarne Stroustrup mengembangkan C++ sebagai ekstensi dari C, menambahkan paradigma pemrograman berorientasi objek (OOP). Penambahan OOP—seperti kelas, pewarisan (inheritance), polimorfisme, dan enkapsulasi—memungkinkan pengembangan aplikasi yang jauh lebih besar dan lebih mudah dikelola. C++ berhasil menggabungkan efisiensi tingkat rendah C dengan abstraksi tingkat tinggi dari OOP.
C++ adalah standar industri untuk pengembangan game (melalui engine seperti Unreal Engine), aplikasi keuangan berfrekuensi tinggi, sistem tertanam (embedded systems), dan perangkat lunak yang membutuhkan performa maksimal. Perpustakaan Standar C++ (STL) menyediakan struktur data dan algoritma yang kuat dan teruji, mempercepat proses pengembangan tanpa mengorbankan kecepatan eksekusi.
Di tengah maraknya bahasa-bahasa modern yang lebih mudah dipelajari seperti Python atau JavaScript, C dan C++ tidak tergantikan dalam domain tertentu. Ada tiga alasan utama mengapa kedua bahasa ini terus bertahan:
Meskipun kekuatannya besar, C dan C++ datang dengan tantangan. Kurva pembelajarannya lebih curam dibandingkan bahasa tingkat tinggi. Programmer harus secara eksplisit menangani manajemen memori (menggunakan malloc/free di C, atau new/delete di C++). Kesalahan dalam pengelolaan memori dapat menyebabkan kebocoran memori (memory leaks) atau, yang lebih berbahaya, segmentasi fault yang sulit dilacak. Oleh karena itu, disiplin ketat dan pemahaman konsep komputasi adalah prasyarat untuk menjadi mahir dalam bahasa-bahasa ini.
Bahasa pemrograman C dan C++ adalah fondasi kokoh di dunia pengembangan perangkat lunak. C memberikan fondasi yang bersih dan kecepatan mentah, sementara C++ menambahkan kompleksitas terstruktur dari OOP untuk skala yang lebih besar. Bagi setiap programmer yang bercita-cita membangun perangkat lunak sistem, sistem tertanam, atau aplikasi berperforma ekstrem, menguasai salah satu atau kedua bahasa ini adalah investasi waktu yang sangat berharga.