Memelihara ayam pelung merupakan sebuah seni dan hobi yang semakin digemari oleh banyak kalangan. Ayam pelung sendiri dikenal dengan postur tubuhnya yang megah, suara kokoknya yang khas dan panjang, serta corak bulunya yang indah. Memasuki usia 2 bulan, seekor ayam pelung biasanya sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan dari bentuk anak ayam (DOC) menjadi remaja yang mulai beranjak dewasa. Pada fase krusial ini, perawatan yang tepat sangat menentukan pertumbuhan optimal dan kesehatan ayam pelung Anda.
Pada usia 2 bulan atau sekitar 8 minggu, ayam pelung telah melewati masa rentan masa anak ayam. Anda akan melihat beberapa perubahan mencolok. Pertama, ukuran tubuhnya akan bertambah besar. Kaki dan lehernya akan mulai memanjang, memberikan siluet khas ayam pelung yang sedang berkembang. Bulu-bulu halus (downy feathers) mulai berganti dengan bulu-bulu dewasa yang lebih kasar dan berwarna. Pada fase ini, perbedaan antara jantan dan betina mulai terlihat. Ayam pelung jantan biasanya akan menunjukkan tanda-tanda awal pembentukan jengger dan gelambir yang lebih besar serta postur yang lebih gagah dibandingkan betina.
Perkembangan lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan nafsu makan. Ayam pelung usia 2 bulan membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan perkembangan bulu. Mereka juga mulai lebih aktif dan penasaran, menjelajahi lingkungan sekitarnya dengan lebih percaya diri.
Memberikan pakan yang tepat adalah kunci utama dalam merawat ayam pelung usia 2 bulan. Pada tahap ini, Anda dapat mulai beralih dari pakan starter khusus anak ayam ke pakan grower. Pakan grower memiliki kandungan protein yang sedikit lebih rendah namun tetap mencukupi untuk pertumbuhan lanjutan, serta keseimbangan nutrisi lain seperti kalsium, fosfor, vitamin, dan mineral yang penting untuk pembentukan tulang yang kuat dan kesehatan umum.
Beberapa rekomendasi pakan yang bisa diberikan:
Kandang yang nyaman dan aman sangat penting untuk perkembangan ayam pelung usia 2 bulan. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara, namun tetap terlindung dari angin kencang dan hujan. Area kandang harus kering dan bersih untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit.
Pada usia ini, ayam pelung sudah bisa ditempatkan di kandang yang lebih luas dari kandang starter. Berikan alas kandang yang nyaman seperti sekam padi atau serbuk gergaji yang kering. Hindari lantai yang terlalu keras atau licin. Sediakan tempat bertengger (roosting bar) yang kokoh agar ayam dapat beristirahat di malam hari. Jauhkan kandang dari predator seperti tikus, ular, atau hewan peliharaan lain yang dapat membahayakan ayam.
Ayam pelung usia 2 bulan umumnya sudah lebih kuat dibandingkan saat DOC. Namun, kewaspadaan terhadap penyakit tetap diperlukan. Amati perilaku ayam Anda setiap hari. Jika ada ayam yang terlihat lesu, tidak nafsu makan, mengeluarkan kotoran yang tidak normal, atau menunjukkan gejala pernapasan yang tidak beres, segera pisahkan ayam tersebut dari kelompoknya untuk mencegah penularan.
Beberapa langkah pencegahan penyakit yang bisa dilakukan:
Memelihara ayam pelung tidak hanya sebatas hobi, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan. Ayam pelung dengan kualitas fisik dan suara yang baik memiliki nilai jual yang tinggi, baik sebagai bibit maupun sebagai ayam hias. Pada usia 2 bulan, calon bibit unggul sudah bisa mulai diidentifikasi dari postur, warna bulu, dan struktur tulangnya. Semakin besar ayam pelung Anda, semakin jelas terlihat keindahan dan keunikan ras ini. Suara kokok yang mulai terdengar pada usia ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar.
Merawat ayam pelung pada usia 2 bulan memang memerlukan perhatian ekstra dan pemahaman yang baik mengenai kebutuhan mereka. Dengan perawatan yang tepat, nutrisi yang memadai, dan lingkungan yang nyaman, Anda akan dapat menyaksikan ayam pelung Anda tumbuh menjadi individu yang sehat, gagah, dan siap untuk menunjukkan keindahan serta keunikannya di masa mendatang. Nikmati setiap tahapan perkembangannya!