Dalam dunia peternakan modern, efisiensi dan produktivitas menjadi kunci utama kesuksesan. Salah satu komoditas ternak yang permintaannya terus meningkat adalah ayam. Di antara berbagai jenis ayam yang ada, ayam jantan KUB telah menarik perhatian luas berkat keunggulan genetiknya yang unggul. KUB merupakan singkatan dari “Kampung Unggul Balitbangtan”, sebuah inovasi dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) yang kini menjadi bagian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ayam ini merupakan hasil seleksi dan pemuliaan intensif yang bertujuan untuk menghasilkan ayam pedaging dengan performa superior dibandingkan ayam kampung tradisional.
Apa yang membuat ayam jantan KUB begitu istimewa? Jawabannya terletak pada kombinasi beberapa karakteristik yang sangat diinginkan oleh para peternak. Pertama, pertumbuhan bobot badannya relatif cepat. Berbeda dengan ayam kampung biasa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai bobot panen, ayam jantan KUB mampu tumbuh lebih pesat. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan dari segi ekonomi, karena mempersingkat siklus produksi dan mengurangi biaya operasional.
Kedua, ayam jantan KUB dikenal memiliki efisiensi pakan yang baik. Artinya, mereka mampu mengubah pakan yang dikonsumsi menjadi bobot tubuh dengan lebih efektif. Ini berarti peternak dapat menghemat biaya pakan, yang merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi ternak. Dengan sistem manajemen yang tepat dan pakan yang bernutrisi, potensi pertumbuhan ayam jantan KUB dapat dioptimalkan secara maksimal.
Ketiga, kualitas daging ayam jantan KUB juga patut diacungi jempol. Dagingnya memiliki tekstur yang kenyal, rasa yang gurih, dan aroma yang khas, yang sangat disukai oleh konsumen. Meskipun memiliki pertumbuhan yang cepat, kualitas dagingnya tetap menyerupai daging ayam kampung asli, bahkan seringkali dianggap lebih unggul. Kandungan proteinnya tinggi dan kadar lemaknya relatif rendah, menjadikannya pilihan yang sehat untuk dikonsumsi.
Penerapan ayam jantan KUB dalam skala peternakan komersial menunjukkan hasil yang sangat positif. Banyak peternak telah beralih ke jenis ayam ini karena terbukti memberikan keuntungan yang lebih besar. Kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan peternakan yang beragam, baik sistem intensif maupun semi-intensif, juga menjadi nilai tambah tersendiri.
Selain keunggulan dalam pertumbuhan dan kualitas daging, ayam jantan KUB juga memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik dibandingkan beberapa galur ayam pedaging lainnya. Meskipun demikian, penerapan biosekuriti yang ketat tetap menjadi prioritas utama dalam manajemen peternakan untuk mencegah wabah penyakit. Program vaksinasi yang terencana dengan baik juga akan memperkuat sistem kekebalan tubuh ayam.
Untuk mendapatkan hasil optimal, peternakan ayam jantan KUB memerlukan beberapa hal penting.
Dengan karakteristiknya yang superior, ayam jantan KUB menawarkan solusi yang menarik bagi para peternak yang ingin meningkatkan efisiensi dan keuntungan usahanya. Inovasi seperti ini menunjukkan bagaimana penelitian dan pengembangan dalam bidang peternakan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan. Ayam jantan KUB bukan sekadar ayam biasa; ia adalah simbol kemajuan dalam industri perunggasan yang siap memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.