Atom adalah unit dasar dari materi yang mempertahankan sifat kimia suatu unsur. Meskipun istilah "atom" berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti "tidak dapat dibagi," pemahaman modern telah mengungkapkan bahwa atom memiliki struktur internal yang kompleks. Sejak penemuan elektron dan inti atom, ilmuwan telah mengembangkan berbagai model untuk menggambarkan bagaimana partikel-partikel fundamental ini tersusun. Model-model ini, yang secara kolektif membentuk dasar bagi atom tabel (konsep yang mengacu pada representasi terstruktur dari unsur-unsur berdasarkan sifat atomnya, seperti Tabel Periodik), sangat penting dalam kimia dan fisika.
Model atom telah berevolusi dari bola pejal Dalton, melalui model "roti kismis" Thomson, hingga model planetarium Bohr. Setiap model berusaha menjelaskan fenomena yang diamati, seperti stabilitas materi dan spektrum emisi cahaya. Inti atom, yang padat dan bermuatan positif, terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (tanpa muatan). Elektron, yang bermuatan negatif, mengorbit inti pada tingkat energi tertentu. Keseimbangan antara jumlah proton dan elektron menentukan muatan keseluruhan atom.
Alt Text: Diagram skematis atom dengan inti pusat dan elektron yang mengorbit pada lintasan berbeda.
Untuk mengorganisir semua atom yang dikenal ke dalam sebuah sistem yang logis—yaitu, atom tabel atau Tabel Periodik—dua properti kunci digunakan: Nomor Atom ($Z$) dan Massa Atom ($A$). Nomor atom adalah identitas unik dari suatu unsur, didefinisikan sebagai jumlah proton dalam inti atom. Semua atom hidrogen memiliki $Z=1$, sementara semua atom helium memiliki $Z=2$, dan seterusnya. Nomor inilah yang menentukan posisi unsur dalam tabel periodik.
Di sisi lain, Massa Atom ($A$) adalah perkiraan massa atom, yang hampir seluruhnya ditentukan oleh jumlah proton dan neutron (disebut nukleon) di dalam inti ($A = Z + N$). Karena variasi jumlah neutron (isotop), massa atom yang tercantum dalam tabel periodik biasanya merupakan rata-rata massa isotop yang ditemukan di alam. Pemahaman mendalam mengenai hubungan antara $Z$ dan $A$ memungkinkan ilmuwan memprediksi perilaku kimiawi unsur.
Struktur atom adalah fondasi dari semua kimia. Tiga partikel subatomik utama—proton, neutron, dan elektron—bekerja sama untuk membentuk atom stabil. Jumlah partikel inilah yang menentukan sifat kimia dan fisika suatu zat. Tabel berikut merangkum karakteristik dasar dari partikel-partikel ini, yang merupakan elemen fundamental dalam penyusunan setiap entitas materi.
| Partikel | Lokasi dalam Atom | Muatan Relatif | Massa Relatif (sma) |
|---|---|---|---|
| Proton | Inti Atom | +1 | ~1 |
| Neutron | Inti Atom | 0 | ~1 |
| Elektron | Mengorbit Inti (Kulit/Orbital) | -1 | ~0.0005 (diabaikan) |
Model kuantum modern menggantikan ide orbit pasti Bohr dengan konsep orbital, yaitu daerah probabilitas tinggi di mana elektron kemungkinan besar akan ditemukan. Konfigurasi elektron inilah yang menentukan bagaimana atom berikatan satu sama lain, membentuk molekul dan senyawa yang menyusun alam semesta kita. Jadi, meskipun atom sangat kecil, strukturnya yang teratur dan terdefinisi secara matematis (yang disajikan dalam kerangka atom tabel) menjelaskan keragaman materi yang kita amati sehari-hari.