Dalam dunia kimia modern, pencarian unsur-unsur baru yang mengisi batas-batas tabel periodik selalu menjadi tantangan besar. Di ujung periode ketujuh, kita menemukan salah satu atom paling berat dan paling misterius yang pernah disintesis: **Atom 118**. Unsur ini secara resmi dikenal sebagai Oganesson (Og), dinamai untuk menghormati fisikawan nuklir Rusia, Yuri Oganessian. Keberadaan Oganesson menandai penutupan periode ketujuh dalam tabel periodik, sebuah pencapaian monumental dalam fisika atom.
Representasi artistik dari inti super berat (Atom 118).
Sintesis dan Ketidakstabilan
Oganesson (Og) adalah unsur sintetis, artinya tidak ditemukan di alam dalam jumlah signifikan—bahkan mungkin tidak ada sama sekali dalam kondisi stabil di Bumi. Unsur ini diciptakan melalui tumbukan berenergi tinggi antara atom-atom yang lebih ringan di fasilitas penelitian nuklir. Diperlukan akselerator partikel canggih untuk memaksa inti atom yang lebih ringan bergabung dan membentuk inti yang jauh lebih besar dan berat.
Sintesis pertama berhasil dicapai oleh tim kolaboratif di Institut Gabungan Riset Nuklir (JINR) di Dubna, Rusia, bekerja sama dengan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, Amerika Serikat. Mereka menembakkan ion Kalsium-48 (Ca-48) ke target Berkelium-249 (Bk-249). Reaksi yang berhasil menghasilkan beberapa atom Oganesson-294.
Masa Hidup yang Sangat Singkat
Karakteristik paling dramatis dari Oganesson adalah sifatnya yang sangat tidak stabil. Karena memiliki jumlah proton yang sangat besar (118), gaya tolak-menolak elektrostatik antar proton di dalam inti sangat kuat, menyebabkan inti tersebut segera terurai. Isotop yang paling stabil, Og-294, memiliki waktu paruh (half-life) hanya sekitar 0.7 milidetik. Ini berarti atom-atom tersebut lenyap hampir seketika setelah terbentuk, menjadikannya subjek studi yang sangat sulit. Kita hanya bisa mendeteksi kehadirannya melalui rantai peluruhan alfa yang dihasilkannya.
Sifat Kimia yang Diprediksi
Karena Oganesson berada di Grup 18 tabel periodik, ia secara teoretis seharusnya menjadi gas mulia, seperti Helium, Neon, Argon, dan Krypton. Secara tradisional, anggota grup ini dikenal karena sifatnya yang sangat tidak reaktif (inert) karena konfigurasi elektron valensi yang terisi penuh.
| Sifat | Detail Atom 118 (Oganesson) |
|---|---|
| Simbol | Og |
| Nomor Atom (Z) | 118 |
| Massa Atom Relatif | [294] (Isotop paling stabil) |
| Grup | 18 (Gas Mulia) |
| Prediksi Keadaan Fisik pada STP | Padat (Bukan Gas) |
Namun, ketika para ilmuwan mulai menghitung sifatnya lebih dalam, muncul kejutan. Karena efek relativistik pada elektron yang mengorbit inti yang sangat masif, prediksi sifat Oganesson menyimpang jauh dari anggota gas mulia lainnya. Efek relativistik menyebabkan orbital elektron terluar (7p) 'berkontraksi' dan memiliki energi yang mirip dengan orbital 7s, yang seharusnya terisi sebelumnya.
Relativistik Mengubah Permainan
Perhitungan menunjukkan bahwa Oganesson kemungkinan besar tidak akan menjadi gas pada suhu dan tekanan standar (STP). Karena interaksi spin-orbit yang kuat, elektron terluarnya mungkin tidak terikat dengan kuat, dan atom Og mungkin memiliki kecenderungan untuk berikatan (walaupun sangat lemah) atau bahkan berwujud padat pada suhu ruangan, dengan titik didih yang relatif tinggi. Beberapa model bahkan memprediksi ia mungkin menunjukkan sifat semikonduktor. Ini adalah bukti kuat bagaimana fisika relativitas menjadi semakin dominan saat kita bergerak menuju inti atom yang semakin berat.
Pentingnya Eksplorasi Super Berat
Meskipun Oganesson hanya ada dalam hitungan milidetik di laboratorium, studi tentang unsur-unsur super berat seperti ini sangat penting. Mereka berfungsi sebagai pengujian batas akhir dari pemodelan fisika nuklir kita. Memahami bagaimana inti dapat tetap stabil (atau tidak stabil) dengan puluhan proton dan neutron menjadi kunci untuk mencari apa yang disebut "Pulau Stabilitas"—sebuah wilayah hipotetis pada tabel periodik di mana unsur-unsur dengan nomor atom jauh di atas 118 mungkin memiliki waktu paruh yang jauh lebih lama, mungkin hitungan menit, jam, atau bahkan tahun. Atom 118 adalah pintu gerbang yang harus kita lewati untuk mencapai batas-batas kimia dan fisika yang lebih jauh.
Eksperimen untuk mengkonfirmasi sifat kimia aktual Oganesson masih menjadi tantangan besar karena kelangkaan dan umur pendeknya. Namun, keberadaannya secara tegas menutup periode ketujuh, membuka era baru dalam pencarian unsur-unsur yang akan mengisi periode kedelapan yang sangat dinanti-nantikan.