Ayat

Ilustrasi Keteguhan Iman

Memahami Surah At-Taubah Ayat 40: "La Tahzan, Innallaha Ma'ana"

Surah At-Taubah, yang merupakan surah terakhir dalam mushaf Al-Qur'an, sarat dengan pelajaran penting mengenai strategi peperangan, hubungan sosial, dan yang paling fundamental, keimanan yang kokoh. Di antara ayat-ayat yang paling sering dikutip dan menjadi sumber kekuatan bagi umat Muslim di masa-masa sulit adalah ayat ke-40. Ayat ini, yang sering kali diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, menjadi landasan spiritual bagi setiap mukmin yang menghadapi tantangan.

Teks dan Terjemahan Kunci Ayat 40 At-Taubah

Ayat 40 (QS. At-Taubah):

Arab: إِن لَّمۡ تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ ٱثۡنَيۡنِ إِذۡ هُمَا فِي ٱلۡغَارِ إِذۡ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيۡهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمۡ تَرَوۡهَاۗ وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِيَ ٱلۡعُلۡيَاۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Terjemahan (Indonesia): "Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengusirnya, padahal dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada shahabatnya: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Allah beserta kita.' Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepadanya dan menguatkannya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat. Allah menjadikan perkataan orang-orang yang kafir itu di bawah, sedangkan kalimat Allah itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

"La Tahzan, Innallaha Ma'ana" dalam Bahasa Inggris (At Taubah 40 English)

Frasa kunci dari ayat ini yang menjadi ikonik adalah "Don't be sad/grieve, indeed Allah is with us". Ketika mencari referensi mengenai ayat ini dalam literatur berbahasa Inggris, frasa inilah yang paling sering muncul. Ayat ini merujuk langsung pada peristiwa Hijrah, sebuah momen kritis dalam sejarah Islam ketika Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy di Gua Tsur.

Dalam konteks bahasa Inggris, ayat ini sering dikutip sebagai: "If you do not support him [the Prophet], then indeed Allah has already supported him when those who disbelieved drove him out, the second of two, when they were both in the cave, and he said to his companion, 'Do not grieve; indeed Allah is with us.' So Allah sent down His tranquility upon him and supported him with unseen soldiers and made the word of those who disbelieved the lowest, while the word of Allah - that is the highest. And Allah is Exalted in Might and Wise." (Berdasarkan terjemahan Sahih International atau sejenisnya).

Pelajaran Inti dari Konteks Gua Tsur

Ayat 40 Surah At-Taubah bukan sekadar narasi sejarah. Ia adalah cetak biru psikologis dan spiritual. Ada tiga komponen utama yang dapat kita tarik dari ayat ini, yang relevan baik dalam bahasa Indonesia maupun terjemahan bahasa Inggrisnya:

1. Pengakuan akan Dukungan Ilahi Meskipun Situasi Terlihat Sulit

Ayat ini dimulai dengan pernyataan tegas: jika umat gagal mendukung Nabi (dalam konteks aslinya), Allah sudah menolongnya sebelumnya. Ketika Nabi diusir dan bersembunyi di gua, posisi beliau sangat rentan. Musuh berada di luar pintu gua, siap menangkap mereka. Namun, di tengah ketakutan ekstrem inilah, ketenangan (sakinah) diturunkan. Ini mengajarkan bahwa pertolongan Allah seringkali datang bukan dalam bentuk keajaiban yang terlihat kasat mata, tetapi dalam bentuk ketenangan batin yang memungkinkan seseorang bertindak rasional di bawah tekanan.

2. Kekuatan Kalimatullah (Firman Allah)

Ayat ini menegaskan kontras antara dua kekuatan: "perkataan orang-orang yang kafir itu di bawah (rendah), sedangkan kalimat Allah itulah yang tinggi (mulia)." Dalam bahasa Inggris, ini berarti: "the word of those who disbelieved [is] the lowest, while the word of Allah - that is the highest." Ini memberikan keyakinan bahwa ideologi, rencana, atau ucapan yang didasarkan pada kebenaran ilahi akan selalu menang dalam jangka panjang, meskipun tampak lemah dan minoritas pada awalnya.

3. Janji Kehadiran Allah ("Allah is with us")

Inilah inti pesan penghiburan. Abu Bakar merasa takut, tetapi respon Nabi adalah pengingat fundamental akan kehadiran ilahi. Frasa "Innallaha Ma'ana" adalah jangkar iman. Kehadiran Allah bukan berarti secara fisik berada di samping kita, melainkan jaminan bahwa pertolongan, perlindungan, dan pertimbangan-Nya menyertai mereka yang beriman dan bertakwa, terutama ketika menghadapi musuh yang terlihat jauh lebih kuat.

Relevansi Kontemporer

Mempelajari At-Taubah 40 dalam bahasa Inggris atau terjemahan manapun, kita diingatkan bahwa setiap perjuangan, baik itu melawan ketidakadilan sosial, kesulitan pribadi, atau tantangan besar dalam dakwah, memerlukan perspektif yang lebih tinggi. Ketika kita merasa sendiri, ketika upaya kita tampaknya sia-sia, atau ketika kita dikejar oleh kesulitan (metaforis atau harfiah), ayat ini menawarkan dosis keberanian yang diperkuat oleh janji ilahi. Keberanian sejati bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan kemampuan untuk berkata "Jangan bersedih hati, Allah bersama kita," meskipun kaki gemetar. Dengan demikian, ayat ini tetap relevan sebagai mantra ketenangan dan keteguhan iman bagi miliaran Muslim di seluruh dunia.