Ketika membicarakan kesehatan pencernaan, istilah "asam lambung" sering kali dikaitkan dengan kondisi yang menyebabkan nyeri atau sensasi terbakar (seperti GERD atau gastritis). Namun, ada pula kondisi di mana produksi asam lambung justru terlalu rendah atau tidak mencukupi, yang sering disebut hipoklorhidria. Sementara itu, "darah rendah" dalam konteks ini hampir selalu merujuk pada kondisi anemia, yaitu kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang sehat.
Koneksi antara produksi asam lambung yang rendah dengan anemia mungkin tidak langsung terlihat, tetapi mekanisme biologis menunjukkan adanya kaitan erat, terutama dalam hal penyerapan nutrisi penting. Asam lambung (asam klorida/HCl) adalah komponen vital dalam tahap awal pencernaan makanan, khususnya dalam proses pemecahan protein dan penyerapan mineral.
Fungsi utama asam lambung bukan hanya membunuh bakteri berbahaya, tetapi juga bertindak sebagai "kunci pembuka" bagi nutrisi tertentu agar bisa diserap oleh tubuh. Dua nutrisi utama yang sangat bergantung pada lingkungan asam lambung yang memadai adalah Zat Besi dan Vitamin B12.
Zat besi yang kita konsumsi dari makanan (terutama sumber non-heme dari tumbuhan) harus diubah menjadi bentuk Ferrous (Fe2+) agar dapat diserap oleh usus halus. Proses konversi ini sangat bergantung pada keberadaan asam lambung yang kuat. Jika produksi asam lambung rendah (hipoklorhidria), zat besi tidak dapat diubah secara efisien, yang pada akhirnya menyebabkan defisiensi zat besi. Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari anemia mikrositik (anemia yang ditandai dengan sel darah merah kecil).
Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah yang matang dan sehat. Untuk dapat diserap, Vitamin B12 harus terlepas dari protein makanan tempat ia terikat. Proses pelepasan ini memerlukan lingkungan asam yang dipicu oleh HCl lambung. Setelah terlepas, Vitamin B12 kemudian berikatan dengan zat pelindung yang disebut Faktor Intrinsik (IF), yang juga diproduksi oleh sel-sel di lambung. Jika asam lambung kurang, pemisahan B12 dari protein terganggu, dan penyerapan akhirnya terhambat, yang dapat menyebabkan Anemia Megaloblastik (anemia akibat defisiensi B12).
Meskipun sering diasumsikan bahwa semua masalah perut berkaitan dengan asam berlebih, penurunan produksi asam lambung sering terjadi seiring bertambahnya usia, namun bisa juga dipicu oleh faktor gaya hidup dan medis lainnya:
Karena gejala awal hipoklorhidria sering kali samar atau menyerupai gejala asam berlebih (seperti kembung atau begah), seseorang mungkin baru menyadari adanya masalah ketika anemia mulai berkembang. Gejala anemia yang perlu diwaspadai meliputi:
Mengatasi potensi anemia yang disebabkan oleh asam lambung rendah memerlukan diagnosis yang tepat. Jangan mendiagnosis atau mengobati sendiri kondisi ini, terutama jika melibatkan suplementasi zat besi atau B12, karena kelebihan zat besi juga berbahaya.
Langkah-langkah penting meliputi:
Dengan mengatasi akar masalahnya—yaitu penyerapan nutrisi yang terganggu akibat lingkungan asam yang tidak optimal—kesehatan darah dapat membaik dan gejala kelelahan dapat diatasi.