Pertanyaan sering muncul, asam folat sama dengan apa? Asam folat adalah bentuk sintetik (buatan manusia) dari vitamin B9. Vitamin B9 sendiri secara alami dikenal sebagai folat, yang banyak ditemukan dalam makanan. Keduanya memiliki fungsi biologis yang identik di dalam tubuh, yaitu berperan penting dalam pembentukan sel baru, sintesis DNA, dan metabolisme asam amino.
Mengapa kita sering mendengar istilah 'asam folat' daripada 'folat'? Ini karena suplemen makanan dan makanan yang difortifikasi (diperkaya) menggunakan bentuk asam folat karena stabilitasnya yang lebih baik dan penyerapannya yang mudah oleh tubuh. Bagi tubuh, asam folat harus diubah terlebih dahulu menjadi bentuk aktif (seperti 5-MTHF) sebelum dapat digunakan secara efektif.
Peran asam folat sangat vital, terutama pada periode pertumbuhan cepat dan pembelahan sel tinggi. Fungsi utamanya meliputi:
Asam folat sangat diperlukan untuk produksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi besar, tidak matang, dan tidak berfungsi dengan baik untuk membawa oksigen.
Asam folat membantu mengatur kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang tinggi sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan menjaga homosistein tetap rendah, asam folat turut mendukung kesehatan kardiovaskular.
Inilah peran asam folat yang paling terkenal. Bagi wanita hamil atau yang berencana hamil, asupan asam folat yang cukup sangat penting. Asam folat bekerja untuk mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada bayi, seperti spina bifida dan anencephaly. Rekomendasi umumnya adalah mengonsumsi suplemen asam folat minimal satu bulan sebelum pembuahan dan selama trimester pertama kehamilan.
Folat juga berperan dalam fungsi otak. Bersama vitamin B lainnya, ia mendukung sintesis neurotransmitter dan dapat berperan dalam pencegahan penurunan kognitif terkait usia.
Jika kita mencari tahu asam folat sama dengan sumber alaminya, jawabannya adalah 'folat'. Namun, konsentrasi dan cara penyerapannya berbeda:
Secara nutrisi, tubuh memproses folat dari makanan secara bertahap, sedangkan asam folat dari suplemen diserap lebih cepat. Karena efisiensi penyerapan inilah, rekomendasi suplementasi sering menggunakan istilah asam folat.
Kebutuhan harian folat bagi orang dewasa umumnya berkisar antara 400 mcg DFE (Dietary Folate Equivalents). Kebutuhan ini meningkat signifikan selama kehamilan (sekitar 600 mcg DFE).
Meskipun makanan kaya folat sangat dianjurkan, suplementasi asam folat seringkali direkomendasikan oleh dokter, terutama bagi kelompok risiko tinggi. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen dosis tinggi, karena kelebihan asam folat (yang jarang terjadi dari makanan tetapi mungkin dari suplemen berlebihan) dapat menutupi defisiensi Vitamin B12, yang mana pengobatannya berbeda.
Kesimpulannya, asam folat sama dengan folat dalam tujuan akhir—menyediakan vitamin B9 yang esensial bagi kesehatan sel dan fungsi tubuh—namun berbeda dalam bentuk sumbernya (alami vs. sintetik) dan cara tubuh memprosesnya.