Panduan Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil

Simbol Asam Folat Sebuah ikon sederhana yang mewakili nutrisi penting seperti asam folat.

Asam folat, atau dikenal juga sebagai Vitamin B9, adalah salah satu nutrisi terpenting yang harus dipenuhi oleh setiap wanita, terutama mereka yang sedang merencanakan kehamilan atau sudah dinyatakan positif hamil. Peran utamanya sangat krusial dalam pembentukan sel baru dan mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada janin, seperti spina bifida.

Berapa Dosis Asam Folat yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Pertanyaan mengenai asam folat berapa mg untuk ibu hamil seringkali menjadi fokus utama konsultasi prenatal. Rekomendasi dosis bervariasi tergantung fase kehamilan dan kondisi kesehatan sebelumnya. Secara umum, dosis yang direkomendasikan oleh banyak organisasi kesehatan global dan nasional adalah sebagai berikut:

Wanita usia subur (sebelum hamil): Dianjurkan mengonsumsi 400 mcg (mikrogram) atau 0,4 mg per hari.

Wanita yang sedang hamil: Dosis standar adalah 600 mcg (0,6 mg) per hari.

Ibu menyusui: Dosis yang dianjurkan adalah sekitar 500 mcg (0,5 mg) per hari.

Penting untuk dicatat bahwa angka-angka ini adalah rekomendasi umum. Dokter kandungan Anda mungkin akan menyesuaikan dosis ini jika Anda memiliki faktor risiko tertentu.

Kapan Harus Mulai Mengonsumsi Asam Folat?

Waktu paling ideal untuk memulai suplementasi asam folat adalah sebelum Anda hamil. Idealnya, asupan ini harus dimulai setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil. Mengapa? Karena tabung saraf janin terbentuk sangat awal, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil (sekitar 28 hari setelah pembuahan). Jika asupan dimulai setelah mengetahui kehamilan, jendela kritis untuk pencegahan NTDs mungkin sudah terlewat.

Dosis Tinggi untuk Ibu Hamil Berisiko

Dalam beberapa situasi, dokter dapat meresepkan dosis yang jauh lebih tinggi dari dosis standar 0,6 mg. Situasi ini umumnya mencakup:

Untuk kasus berisiko tinggi, dosis yang diresepkan bisa mencapai 4 mg (4000 mcg) per hari. Sangat penting untuk tidak mengonsumsi dosis tinggi ini tanpa resep dan pengawasan medis karena kelebihan asam folat juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Asam Folat dari Makanan vs. Suplemen

Meskipun suplemen adalah cara paling terjamin untuk mencapai dosis yang dibutuhkan, asam folat juga dapat ditemukan dalam makanan alami. Sumber makanan kaya folat meliputi:

Namun, karena sulitnya mencapai dosis 400-600 mcg secara konsisten hanya dari makanan, terutama pada trimester pertama, suplementasi tetap menjadi standar emas dalam pencegahan cacat lahir. Folat alami yang ada dalam makanan lebih mudah diserap oleh tubuh daripada bentuk sintetisnya (asam folat), tetapi bentuk sintetis lebih stabil digunakan dalam suplemen dan makanan yang diperkaya.

Intinya, pemenuhan kebutuhan asam folat berapa mg harus menjadi prioritas. Konsultasikan selalu dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menentukan regimen dosis yang paling aman dan efektif sesuai kebutuhan unik kehamilan Anda.