Peran Krusial Asam Folat dalam Program Kehamilan (Promil)

Mengapa Asam Folat Begitu Penting Sebelum Hamil?

Program hamil (Promil) bukan hanya tentang masa subur itu sendiri, tetapi juga tentang menyiapkan kondisi terbaik bagi calon janin. Salah satu suplemen yang paling sering direkomendasikan oleh dokter kandungan di seluruh dunia adalah asam folat, yang merupakan bentuk sintetis dari Folat (Vitamin B9).

Banyak pasangan fokus pada ovulasi dan siklus bulanan, namun mengabaikan nutrisi esensial yang harus dikonsumsi bahkan sebelum pembuahan terjadi. Asam folat harus ada dalam tubuh ibu setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil. Inilah sebabnya mengapa suplemen ini dianggap sebagai ‘vitamin wajib’ saat merencanakan kehamilan.

Mencegah Cacat Tabung Saraf (Neural Tube Defects)

Fungsi utama asam folat yang paling dikenal adalah perannya dalam mencegah cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada bayi. Tabung saraf adalah struktur awal yang berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang janin. Perkembangan kritis ini terjadi sangat awal, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil (sekitar minggu ke-3 hingga ke-4 kehamilan).

Jika kadar asam folat ibu rendah pada periode kritis ini, risiko NTDs seperti spina bifida (sumsum tulang belakang tidak menutup sempurna) atau anensefali (sebagian besar otak tidak berkembang) meningkat drastis. Asam folat membantu memastikan pembelahan dan pertumbuhan sel berjalan dengan cepat dan tepat.

Manfaat Lain Asam Folat untuk Promil

Selain peran vitalnya dalam pencegahan NTDs, penelitian menunjukkan bahwa asam folat bagus untuk promil melalui beberapa mekanisme lain:

• Meningkatkan Kualitas Sel Telur: Nutrisi yang memadai mendukung kesehatan ovarium dan potensi pembuahan yang lebih baik.
• Perbaikan DNA dan Perbaikan Sel: Asam folat sangat penting dalam sintesis dan perbaikan DNA. Ini berarti sel telur dan sperma yang sehat lebih mungkin terbentuk.
• Dampak pada Kesuburan Pria: Meskipun sering dikaitkan dengan wanita, beberapa studi awal menunjukkan bahwa asam folat juga dapat memperbaiki kualitas sperma, termasuk meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.
• Menurunkan Risiko Komplikasi Lain: Konsumsi asam folat yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko keguguran dini dan kondisi lain seperti preeklamsia di kemudian hari.

Berapa Dosis yang Dianjurkan?

Untuk pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, dosis standar yang sangat direkomendasikan oleh organisasi kesehatan adalah 400 mcg (mikrogram) per hari. Penting untuk mulai mengonsumsi dosis ini setidaknya satu bulan sebelum tanggal perkiraan pembuahan dan dilanjutkan hingga trimester pertama kehamilan.

Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan bisa bervariasi. Bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan NTDs atau kondisi medis tertentu (seperti diabetes atau epilepsi), dokter mungkin akan meresepkan dosis yang lebih tinggi, seringkali hingga 4000 mcg (4mg). Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda mengenai dosis yang paling tepat untuk situasi promil Anda.

Sumber Alami dan Suplemen

Meskipun suplemen asam folat adalah cara paling pasti untuk mencapai asupan harian yang dibutuhkan, Anda juga bisa mendapatkannya dari makanan kaya folat. Namun, karena sulit memastikan penyerapan optimal hanya dari diet, suplemen tetap dianjurkan selama promil:

Sumber alami meliputi:

• Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, brokoli).
• Kacang-kacangan dan biji-bijian.
• Jeruk dan buah sitrus lainnya.
• Sereal yang diperkaya (fortifikasi).

Kesimpulannya, menjadikan asam folat sebagai bagian integral dari rutinitas harian saat menjalani program hamil adalah langkah proaktif yang cerdas. Ini adalah investasi nutrisi sederhana yang memberikan perlindungan besar bagi masa depan kesehatan buah hati Anda.