Bagi pasangan yang sedang dalam program hamil (promil), nutrisi yang tepat adalah fondasi utama. Salah satu suplemen yang sering ditekankan oleh dokter kandungan adalah asam folat, atau dikenal juga sebagai Vitamin B9. Meskipun banyak yang mengenal asam folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, perannya dimulai jauh sebelum kehamilan terjadi. Dalam konteks promil, dosis spesifik seperti asam folat 1 mg (atau 1000 mcg) menjadi sorotan penting.
Tubuh membutuhkan waktu untuk membangun cadangan asam folat yang cukup. Asam folat berperan krusial dalam sintesis DNA dan pembelahan sel yang cepat. Pada masa awal kehamilan, pertumbuhan sel-sel janin terjadi sangat pesat, terutama dalam pembentukan otak dan sumsum tulang belakang. Tabung neural (struktur yang berkembang menjadi otak dan tulang belakang) menutup sangat dini, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil, yaitu sekitar minggu ketiga hingga keempat setelah pembuahan.
Jika kadar asam folat dalam tubuh ibu rendah saat periode kritis ini, risiko terjadinya cacat tabung saraf seperti spina bifida akan meningkat signifikan. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan wanita yang berencana hamil untuk mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil.
Rekomendasi umum untuk wanita usia subur yang tidak sedang hamil atau menyusui adalah 400 mcg per hari. Namun, ketika berbicara khusus mengenai program hamil (promil), dosis yang sering diresepkan atau disarankan oleh ahli kesuburan adalah lebih tinggi, yaitu antara 800 mcg hingga 1000 mcg (1 mg).
Selain fokus utama pada pencegahan cacat bawaan, asam folat juga diduga memberikan manfaat lain yang mendukung keberhasilan promil:
Anda dapat memperoleh asam folat 1 mg melalui dua cara utama: suplemen dan makanan.
Meskipun asam folat umumnya aman, dosis 1 mg lebih tinggi daripada rekomendasi umum. Sangat krusial bagi setiap pasangan yang sedang menjalani promil untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau ahli gizi. Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda, riwayat keluarga (terutama jika ada riwayat cacat tabung saraf), dan diet Anda sebelum merekomendasikan dosis asam folat yang paling sesuai, apakah 400 mcg, 800 mcg, atau 1 mg.
Mengambil langkah proaktif dalam nutrisi, seperti memastikan kecukupan asam folat 1 mg sebelum pembuahan, adalah investasi terbaik untuk memastikan janin yang akan dikandung tumbuh dengan awal yang paling sehat.