Algoritma Pascal dan Fondasi Pemrograman

Diagram Sederhana Struktur Algoritma MULAI Input Data Kondisi? SELESAI Diagram ini menunjukkan alur dasar algoritma: mulai, proses, keputusan, dan selesai.

Di dunia komputasi, sebelum kode program ditulis, harus ada cetak biru atau rencana langkah demi langkah yang jelas. Rencana inilah yang kita sebut algoritma. Ketika kita berbicara tentang algoritma Pascal, kita merujuk pada prosedur logis yang dirancang untuk diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Pascal.

Apa Itu Algoritma dalam Konteks Pascal?

Bahasa pemrograman Pascal, yang diciptakan oleh Niklaus Wirth, sangat menekankan pada keterbacaan, efisiensi, dan yang terpenting, pemrograman terstruktur. Oleh karena itu, algoritma yang baik untuk Pascal haruslah terstruktur dengan baik, logis, dan mudah dipecah menjadi blok-blok kode yang jelas (seperti prosedur dan fungsi).

Sebuah algoritma Pascal dapat ditulis dalam tiga bentuk utama sebelum diubah menjadi sintaks Pascal sesungguhnya:

  1. Bahasa Natural (Deskripsi Naratif): Penjelasan langkah demi langkah menggunakan bahasa sehari-hari.
  2. Pseudocode: Notasi yang menyerupai kode program tetapi tidak terikat pada aturan sintaks bahasa pemrograman tertentu.
  3. Flowchart: Representasi visual dari alur kerja algoritma.

Inti dari pemecahan masalah dengan Pascal terletak pada kemampuan bahasa tersebut memaksa programmer untuk memikirkan urutan eksekusi (sekuensial), kondisi yang mungkin terjadi (seleksi/percabangan), dan pengulangan tugas (iterasi).

Struktur Dasar Algoritma yang Cocok untuk Pascal

Sintaks Pascal sangat lugas, yang mencerminkan struktur dasar dari hampir semua algoritma yang baik. Setiap program Pascal dimulai dengan blok utama, yang terbagi menjadi deklarasi dan badan program.

1. Sekuensial (Urutan Langkah)

Ini adalah bentuk algoritma paling dasar, di mana instruksi dijalankan dari atas ke bawah tanpa lompatan atau pengulangan.

PROGRAM ContohUrutan;
VAR
  a, b, hasil : Integer;
BEGIN
  a := 10;
  b := 5;
  hasil := a + b;
  WriteLn('Hasil penjumlahan: ', hasil);
END.
            

2. Seleksi (Percabangan)

Algoritma seringkali harus membuat keputusan. Dalam Pascal, ini diimplementasikan menggunakan konstruksi IF-THEN-ELSE atau CASE. Struktur ini memungkinkan alur algoritma bercabang berdasarkan terpenuhinya suatu kondisi.

IF nilai >= 75 THEN
  WriteLn('Lulus')
ELSE
  WriteLn('Remedial');
            

3. Iterasi (Perulangan)

Ketika suatu tugas perlu diulang berkali-kali, algoritma membutuhkan perulangan. Pascal menyediakan tiga jenis utama:

Pentingnya Prosedur dan Fungsi dalam Algoritma

Keunggulan utama Pascal adalah penekanan pada modularitas. Algoritma yang kompleks harus dipecah menjadi sub-algoritma yang lebih kecil dan independen. Dalam Pascal, sub-algoritma ini diimplementasikan sebagai Prosedur (jika hanya melakukan aksi) atau Fungsi (jika menghasilkan nilai kembalian).

Menggunakan prosedur dan fungsi dalam pengembangan algoritma Pascal sangat penting karena meningkatkan:

Kesimpulan

Menguasai algoritma Pascal berarti menguasai logika pemrograman terstruktur. Meskipun bahasa Pascal modern mungkin jarang digunakan dalam industri komersial saat ini, fondasi logika yang ditanamkan melalui pemahaman algoritma Pascal tetap menjadi keterampilan esensial bagi setiap programmer. Kemampuan untuk menguraikan masalah besar menjadi langkah-langkah sekuensial, kondisional, dan iteratif adalah inti dari setiap bahasa pemrograman, dan Pascal adalah platform yang sangat baik untuk mempelajari prinsip-prinsip ini secara disiplin.