Ilustrasi keragaman bahasa pemrograman.
Pertanyaan "ada berapa bahasa pemrograman?" adalah salah satu pertanyaan yang paling sering muncul di dunia teknologi. Jawaban singkatnya adalah: **sangat banyak**, dan jumlah pastinya sulit ditentukan karena definisi "bahasa pemrograman" itu sendiri bisa sangat luas.
Dalam sejarah komputasi, telah dikembangkan ribuan bahasa. Beberapa di antaranya hanya bersifat eksperimental, digunakan secara internal oleh perusahaan tertentu, atau merupakan dialek dari bahasa yang sudah ada. Jika kita memasukkan semua bahasa yang pernah dibuat, termasuk yang bersifat domain-spesifik (DSL) atau yang usang, angka yang muncul bisa mencapai ribuan.
Menurut berbagai katalog dan repositori, seperti yang dilacak oleh lembaga akademik atau komunitas besar, jumlah bahasa pemrograman yang memiliki pengikut atau implementasi signifikan berkisar di angka ratusan. Namun, jika kita berbicara tentang bahasa yang benar-benar populer dan digunakan dalam proyek komersial besar saat ini, daftarnya jauh lebih pendek.
Untuk memahami lanskap ini, biasanya bahasa pemrograman dikelompokkan berdasarkan paradigma atau tujuan penggunaannya:
Ini adalah bahasa yang paling dikenal publik, dirancang agar mudah dibaca dan ditulis oleh manusia. Mereka menggunakan sintaks yang lebih mendekati bahasa Inggris dan memerlukan penerjemah (compiler atau interpreter) untuk diubah menjadi kode mesin. Contoh utamanya adalah Python, Java, dan C#.
// Contoh sintaks Python
print("Halo Dunia")
Bahasa ini sangat dekat dengan perangkat keras komputer, seperti Assembly dan bahasa mesin. Meskipun memberikan kontrol maksimal atas memori dan performa, penggunaannya sangat sulit dan spesifik. Bahasa C sering dianggap berada di antara keduanya karena memberikan kontrol yang baik namun dengan abstraksi yang cukup.
Bahasa juga diklasifikasikan berdasarkan paradigma. Misalnya:
Banyak bahasa modern kini bersifat multi-paradigma, memungkinkan pengembang memilih gaya pemrograman terbaik untuk tugas tertentu.
Meskipun jumlah totalnya besar, fokus industri umumnya tertuju pada sekelompok kecil bahasa yang mendominasi pasar. Berikut adalah beberapa bahasa yang terus relevan:
Selain bahasa serba guna, ada pula bahasa yang sangat spesifik namun vital:
SQL (Structured Query Language), misalnya, adalah bahasa domain-spesifik untuk mengelola dan memanipulasi basis data relasional. Meskipun sering tidak dianggap sebagai bahasa pemrograman tujuan umum, perannya dalam aplikasi modern sangat fundamental.
Demikian pula, bahasa seperti R sangat dominan dalam statistik, sementara Swift dan Kotlin menjadi standar dalam ekosistem Apple dan Android secara berurutan.
Tidak ada jawaban pasti mengenai "ada berapa bahasa pemrograman". Jika kita menghitung semua varian, mungkin jumlahnya melebihi 7000 bahasa yang pernah ada. Namun, bagi para pengembang profesional, yang terpenting adalah menguasai bahasa yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Setiap bahasa lahir untuk memecahkan masalah tertentu, dan keragaman ini justru menjadi kekuatan ekosistem teknologi global.
Meskipun banyak yang muncul dan hilang, beberapa bahasa inti akan terus berevolusi, memastikan bahwa dunia pemrograman tetap dinamis dan penuh inovasi.